WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Pihak penyelenggara KPUD Wonosobo mengirimkan logistik terakhirnya ke Desa Kumejing, Wadaslintang. Namun karena akses darat masih sulit dilalui, pihak penyelenggara putuskan pengiriman melalui jalur air.
“Daerah di Desa Kumejing ini merupakan daerah yang cukup terisolir. Meski ada jalur darat, tapi itu cukup sulit dilalui,” terang Amirudin anggota Komisioner KPU Wonosobo saat ikut mengawal pendistribusian, Selasa (8/12).
Pihaknya menyebut jika proses pendistribusian menggunakan perahu ini menjadi rute tercepat menuju desa tersebut. Pasalnya, jika menggunakan perahu dapat memangkas jarak tempuh menuju desa di perbatasan tersebut.
“Kalau kita menggunakan akses darat mungkin akan memakan waktu satu jam lebih. Namun dengan naik perahu menyebrangi waduk ini kita hanya butuh sekitar setengah jam saja,” ungkapnya.
Selain efektif dari sisi waktu, menurutnya, pengiriman dengan menggunakan jalur air ini dianggap lebih safety. Pasalnya hanya melintasi medan air saja.
Sementara jika menggunakan jalur darat itu akan beresiko mengingat infrastruktur jalan yang belum memadai. Ditambah banyak jalan yang naik turun.
“Pengiriman dengan menggunakan jalur air ini selalu dilakukan dalam setiap penyelenggaraan pemilu sebelumnya. Karena jarak lebih dekat dan waktu lebih cepat,” akunya.
Jalur Sulit
Amir menyebut pengiriman logistik pada hari ini menjadi yang terakhir didistribusikan. Sementara untuk wilayah lain telah diselesaiakan dua hari sebelum pencoblosan iti dilakukan.
“Dengan mengirimkan logistik di wilayah ini kita berharap bisa ikut menjangkau kesemua wilayah. Sebab kita tahu selama ini angka partisipasi warga di Kecamatan Wadaslintang cukup rendah,” jelasnya.
Kepala Desa Kumejing, Endar Aditya Kurniawan menyebut jika jumlah pemilih di wilayah Kumenjing mencapai 3.060 penduduk yang terbagi di empat dusun.
Khusus dalam Pilkada kali ini, pihaknya menyebut akan membagi dalam enam TPS yang telah disiapkan. Lokasi TPS dan KPPS sudah siap melaksanakan pemungutan suara Pilkada besok.
“Karena jarak antar dusun ini cukup jauh, jadi peminatnya untuk melakukan pencoblosan itu akan sedikit berkurang. Namun saya berharap partisipasi warga untuk menggunakan hak pilihnya bisa tinggi,” ungkapnya.
Dirinya juga membenarkan meski sudah ada akses melalui jalur darat, namun hingga saat ini jalur tersebut masih sulit ditempuh.
Sebab setiap warga yang hendak menuju desanya harus berputar dulu melewati jalan berkelok dan curam. Sehingga bagi yang belum terbiasa ini akan cukup menyulitkan.
Muharno Zarka-Wahyu