Kabid Pelayan yang juga Wakil Direktur RSUD dr Soetijono, Muh Jamil Muchlisin, saat memberikan keterangan pers, di Kantor Sekretariat PWI Kabupaten Blora, Senin (17/12/2020). Foto: Wahono

BLORA (SUARABARU.ID)– Sedikitnya ada 30 tenaga kesehatan, dokter dan staf di dua rumah sakit besar milik Pemkab Blora, terpapar Covid-19. Akibat kondisi ini, pihak rumah sakit membatasi pelayan umum.

Dari 30 lebih jajaran kesehatan yang positif tertular virus corona itu, di Rumah Sakit Umum Derah (RSUD) dr Soetijono ada 25 orang, RSUD dr R Soprapto Cepu lima orang, dan karyawan Dinas Kesehatan (Dinkes) lima orang.

”Memang benar, ada dokter, perawat dan karyawan cleaning service di RSU kami, 25 orang positif covid-19,” jelas Kepala Bidang (Kabid) Pelayan RSUD dr Soetijono, Muh Jamil Muchlisin, Senin (7/12/2020).

BACA JUGA : Sekda Surakarta Benarkan Sejumlah Stafnya Terpapar Covid-19

Selain ada 25 karyawan yang terpapar virus corona, 22 tempat tidur isolasi covid-19 juga sudah penuh. Sehingga RSUD kini merasa kewalahan dalam menangani perawatan pasien.

Bahkan pada Senin (7/11/2020) ini, lanjut Jamil, lima dari enam ruang UGD sudah terisi pasien covid-19, yang mana pasien itu seharusnya segera dirawat di ruang isolasi.

”Ya, ruang isolasi penuh, jadi membuat manajemen RSUD kewalahan menangani pesien covid-19,” beber dia.

Dijelaskan mantan Kepala Puskesmas Kunduran, Blora ini, sebanyak 22 tempat tidur isolasi covid-19 di RSUD dr Soetijono, terdiri dari empat untuk isolasi ICU, 12 isolasi covid-19, dua isolasi kebidanan, dan empat lagi untuk perawatan bayi.

”Saat ini kami sedang menyiapkan lagi 10 tempat tidur isolasi covid-19. Semoga awal 2021 sudah berfungsi, karena virus corona itu ada dan yata, jadi kita harus selalu waspada,” tambahnya.

Inilah ruang isolasi covid-19 di RSUD dr Soetijono, yang sudah penuh dengan pasien. Foto: Wahono

Menurun
Terpisah, Direktur RSUD dr R Soprapto, Kota Kecamatan Cepu, Fatkhur Rokhim menambahkan, jajarannya yang positif terpapar covid-19 ada lima orang. Saat ini sudah menjalani perawatan dan isolasi mandiri.

Dia juga membenarkan, ruang isolasi dan tempat tidur untuk pasien covid-19 di RSUD yang dikelolanya sedang penuh. Sehingga pihaknya berharap, jangan ada lagi pasien yang terpapar covid-19.

”Di tempat kami baru ada lima ruang isolasi. Semuanya penuh pasien covid-19. Ke depan, kami siapkan tambahan 19 tempat tidur yang diharapkan bisa segera berfungsi,” imbuh Fatkur.

Sementara itu, penjabat Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinkes Kabupaten Blora, Henny Indriyanti menjelaskan, jajarannya saat ini ada lima orang yang positif terpapar virus corona. Namun jumlah ini menurun dibanding sebulan lalu.

”Ada lima karyawan Dinkes positif covid-19. Semua sedang menjalani perawatan dan isolasi mandiri,” jelas Henny.

Wahono-Riyan