blank
Pelaksanaan penanaman bibit kopi di komplek Telaga Menjer Garung Wonosobo. Foto : SB/Muharno Zarka

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-PT Indonesia Power bersama anggota TNI-Polri, petani kopi, nelayan dan anggota Karang Taruna menanam bibit tanaman kopi dan menebar benih ikan di Telaga Menjer Garung Wonosobo.

Jumlah bibit pohon kopi yang ditanam sejumlah 10.000 batang dan benih ikan yang ditebar 50.000 ekor. Jenis ikan yang dilepas di Telaga Menjer terdiri dari nila 25.00 ekor dan melem 25.00 ekor.

Danramil 04/Garung Kapten Inf Sutarto, Minggu (6/12), berpesan agar warga di sekitar lahan tersebut, menjaga dan merawat bibit kopi yang baru tanam. Penanaman pohon dapat mencegah bahaya bencana longsor.

“Jika kelak tanaman kopi sudah bebuah dan siap dipanen, silahkan dimanfaatkan warga sekitar. Karena program penanaman bibit kopi untuk konservasi dan peningkatan ekonomi petani,” katanya.

Menurutnta, saat ini merupakan saat yang tepat untuk menanam. Sebab sudah memasuki musim penghujan. Sehingga tingkat keberhasilan hidup tanaman kopi cukup tinggi dan mudah berkembang.

Resapan Air

blank
Bibit ikan nila dan melem ditebar di Telaga Menjer Garung Wonosobo. Foto : SB/Muharno Zarka

“Jika pohon besar nanti banyak manfaat yang bisa diperoleh. Seperti sebagai tempat resapan air. Menjadi habitat para hewan dan buah buahan bisa dipetik hasilnya jika saat berbuah,” ujar dia.

Disamping itu, tambah Sutarto, akan muncul lagi mata air yang sudah hilang beberapa waktu yang lalu. Sinergi yang dilakukan antara PT Indonesia Power dan masyarakat sangat baik. Sebagai upaya antisipatif dan mitigasi bencana dalam jangka panjang.

“Warga sekitar harus turut menjaga kelestarian hutan. Sehingga semua terhindar dari bahaya bencana alam. Apalagi sekarang sudah memasuki musim penghujan. Semua pihak harus meningkatkan kewaspadaan. Lakukan aksi peduli lingkungan,” tegasnya.

Dikatakan, hidup harus berdampingan dengan alam. Alam dijaga maka alam akan menjaga lingkungan sekitar.

Alam merupakan titipan anak cucu. Suatu saat juga akan dikembalikan pada anak cucu. Agar kondisi alam tetap baik maka saat ini hijaukan lahan.

Perwakilan PT Indonedia Power, Wardiyanto menambahkan agar pohon yang sudah ditanam dirawat, dijaga dan dipelihara. Adapun disela-sela tanaman kopi ditanami palawija atau sejenisnya diperbolehkan dengan catatan tanaman ini tetap terjaga.

“Kami bersama komponen lain berkewajiban menjaga lingkungan ini. Apalagi PT Indonesia Power sangat berkentingan terhadap kelestarian lingkungan. Jika lingkungan baik, maka PLTA akan bisa berproduksi dengan baik,” ujarnya.

Muharno Zarka-Wahyu