KEBUMEN (SUARABARU.ID) – KPUD Kabupaten Kebumen siap menggelar pemilihan kepala daerah atau pemilihan bupati (Pilbup) 9 Desember di tengah pandemi Covid-19. Protokol kesehatan diterapkan ketat, pemilih wajib bermasker, mengenakana sarung tangan dan diukur suhu tubuh.
“Kami menyiapkan masker cadangan bagi pemilih yang tidak memakai dan menyediakan sarung tangan bagi semua pemilih. Di TPS kami lakukan penyemprotan disintefektan secara berkala dan pemilih harus diukur suhu tubuhnya,”jelas Ketua KPU Kebumen Yulianto, Jumat (4/12).
Dalam Media Gathering Persiapan Penyelenggaraan Pilbup Kebumen 2020 di Tengah Pandemi Covidi-19 di Hotel Mexolie Panjer, Kebumen, Yulianto didampingi komisoner KPU Agus Hasan Hidayat dan Danang Munandar.
Menurut penjelasan Yulianto, pada Pilkada 9 Desember 2020 akan diikuti daftar pemilih tetap sebanyak 1.037.802 orang. Mereka tersebar di 3.155 tempat pemungutan suara (TPS) di 26 kecamatan dan di 460 desa dan kelurahan. Pemilih terdiri atas laki-laki 523.185 orang dan perempuan 514.617 orang.
Dia ungkapkan, berhubung pilkada dalam situasi pandemi, selain mempersiapkan logistik pilkada KPU juga telah mendistribusikan alat pelindung diri (APD). Berupa pelindung wajah bagi seluruh anggota kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) dan linmas, disinfektan, masker, sarung tangan serta alat pengukur suhu tubuh.
“Bagi pemilih yang suhu tubuhnya di atas 37,3 derajat celcius maka disediakan bilik khusus yang terpisah dari bilik TPS umum,”imbuh Yulianto.
Anggota KPU Agus Hasan menambahkan, berhubung pilkada hanya diikuti satu pasang calon bupati dan wakil bupati yaitu Arif Sugianto dan Ristawati Purwaningsih yang didukung sembilan partai politik (PDIP, Partai Gerindra, PKB, Partai Golkar, Partai Nasdem, PPP, Partai Demokrat dan PKS) , maka debat calon dilakukan untuk penajaman visi dan isi.
“Pada debat kedua ternyata calon bupati menyampaikan surat sakit dan minta diundur sehingga debat kedua dan ketiga akan kita selenggarakan pada 5 Desember di Hotel Mexolie mulai pukul 19.30-21.30,”jelas Agus Hasan.
Danang Munandar dari Divisi Logistik menyatakan, pada prinsipnya KPUD siap menggelar Pilkada 9 Desember. Menghindari agar tidak terjadi kerumunan, maka di tiap TPS hanya ada 500 pemilih, dan kedatangan pemiih diatur tiap jam. Artinya dalam undangan ditulis per jam dimula Pukul 07.00-13.00.
Komper Wardopo