MAGELANG (SUARABARU.ID)– Sebanyak 658 taruna Akademi Militer (Akmil) Magelang, yang terdiri dari 362 taruna tingkat II dan 296 taruna tingkat III, mengikuti latihan praja bakti dan penelitian, di wilayah Kota dan Kabupaten Magelang, pada Senin-Sabtu (30/11/2020 – 5/12/2020) mendatang.
Mereka selama lima hari mengikuti latihan praja bakti di Kota Magelang, tepatnya di Kelurahan Magersari, Kecamatan Magelang Selatan, Kelurahan Cacaban, Kecamatan Magelang Tengah dan di Kelurahan Potrobangsan, Kecamatan Magelang Utara.
Sedangkan wilayah Kabupaten Magelang, ada di Desa Bandar Sedayu, Kecamatan Windusari, Desa Gandusari, Kecamatan Bandongan, Desa Butuh dan Desa Mangli Kecamatan Kaliangkrik.
”Latihan praja bakti itu bertujuan untuk memberikan bekal bagi para taruna, agar dapat meningkatkan kualitas kepemimpinan di lapangan secara aplikatif. Selain itu juga, untuk melatih taruna memecahkan berbagai persoalan sosial yang terjadi di masyarakat,” kata Gubernur Akademi Militer Magelang, Mayjend TNI Imam Totok Santoso, usai upacara pembukaan latihan praja bakti dan penelitian, di halaman belakang eks Kantor Bakorwil Kedu-Surakarta di Magelang, Senin (30/11/2020).
BACA JUGA : Pelanggaran Protokol Kesehatan saat Kampanye Masih Terjadi
Dia menyampaikan, selama pelaksanaan latihan praja bakti ini, para taruna selain melaksanakan pembangunan fisik, seperti pemugaran rumah tidak layak huni, pengecatan sarana publik dan beberapa kegiatan lainnya.
Para peserta juga akan melaksanakan tugas penelitian di tiga wilayah kecamatan di Kabupaten Magelang, dan tiga wilayah kecamatan di Kota Magelang.
”Selama kegiatan itu, para taruna taruni bersama dengan para dosen pembimbing serta pengasuh, juga akan memberikan sosialisasi kesehatan yang berkaitan dengan pencegahan covid-19,” imbuhnya.
Ditambahkan Mayjend Imam Totok, nantinya dari hasil penelitian yang dilakukan para taruna itu akan diserahkan ke Pemerintah Kota dan Kabupaten Magelang, dan bisa untuk digunakan sebagai bahan perbaikan.
Diaplikasikan
Sementara itu, Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito, mengapresiasi kegiatan yang diinisisasi Gubernur Akmil, dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat di dua wilayah itu.
”Kegiatan ini sangat bagus, dan tidak ada sekat antara TNI dengan masyarakat. Meskipun hanya berlangsung selama enam hari, kita bersama bisa merumuskan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” terang Sigit.
Dia juga menyebutkan, latihan praja bakti ini merupakan implementasi dari nilai-nilai yang ada di dalam pembinaan territorial TNI, yang dilaksanakan Akademi Militer.
Sigit juga berharap, kegiatan ini bisa bermanfaat bagi para taruna taruni, utamanya untuk mengaplikasikan materi pengetahuan teritorial di tengah masyarakat, dan nantinya akan diterapkan pada penugasan di satuan TNI AD kelak.
”Saya berharap kepada para taruna taruni, untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan lembaga, meskipun pelaksanaan latihan praja bakti ini hanya enam hari,” harapnya.
Yon-Riyan