PATI (SUARABARU.ID)– Tampil penuh percaya diri, tim Diklat Diponegoro Muda (DDM) Sultan Agung 1 Semarang, berhasil menahan imbang 1-1 tim R2 Solo, meski sempat tertinggal lebih dulu hingga menjelang akhir laga.
Pemain serba bisa tim berjuluk DDM Sulaone, Maftuh, menyelamatkan timnya dari kekalahan atas kesebelasan asal Solo itu, melalui tendangan bebas cantik. Pemain asal Guntur, Demak itu, memang ditunjuk pelatih DDM Sulaone, Sukatno, sebagai eksekutor.
Hingga berakhirnya babak kedua dalam lanjutan Liga Topskor Indonesia 2020 U-15, yang dilangsungkan di lapangan Safin, Trangkil, Kabupaten Pati, Minggu (15/11/2020), skor tetap tidak berubah, imbang 1-1.
BACA JUGA : Usai Betmen dan Pretty Juara Borobudur Marathon 2020, Tahun Depan Bakal Lebih Dahsyat
Sebelumnya di hari yang sama, DDM Sulaone menaklukkan kesebelasan Bintang Pelajar (BP) dari Kabupaten Semarang, dengan skor tipis 2-1. Dua gol kemenangan DDM masing-masing dicetak Danil dan Galih. Sedangkan satu gol BP yang bermarkas di Pabelan itu, dihasilkan Zulfikar.
Dengan hasil ini, kesebelasan DDM Sulaone berada di peringkat kedua klasemen sementara Liga Topskor Indonesia 2020 U-15, dengan 13 poin dari hasil lima kali main, empat kali menang dan sekali hasil seri.
Sementara peringkat pertama masih dipegang tim R2 Solo dengan poin yang sama 13, dari enam kali main, sekali imbang, sekali kalah dan empat kali menang. Dengan posisi ini, DDM Sulaone masih berpeluang untuk menyodok peringkat pertama, karena masih punya satu pertandingan sisa.
Menurut salah satu ofisial tim DDM Sulaone, Imron Rosidi, pihaknya ingin anak-anak tidak terlalu euforia atas kemenangan ini. Dikatakan dia, masih ada tersisa enam pertandingan yang tidak bisa dianggap enteng.
”Dari 12 tim yang ikut dalam Liga Topskor Indonesia 2020 U-15 ini, semuanya tim-tim tangguh. Perjalanan liga ini masih panjang, dan harus berhadapan dengan tim-tim lain yang tidak boleh dianggap remeh,” tukas Imron.
Riyan