blank
Inlah peta terbaru pesabaran virus corona hasil monitoring tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Blora,  Kamis (12/11/2020). Foto : SB/Wahono

BLORA (SUARABARU.ID) – Pesebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Kabupaten Bora, Jawa Tengah, mengalami penurunan dengan tren positif. Bahkan empat dari 16 kecamatan kini berstatus zona hijau (nihil warga terpapar) virus corona.

Empat kecamatan di kabupaten penghasil kayu jati yang terpetakan tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 setempat masuk zona hijau, adalah Kecamatan Japah, Jiken, Randublatung, Kradenan.

“Sudah tiga hari ini, wilayah pesebaran Covid-19 terus menurun dengan empat kecamatan masuk zona hijau,” terang pejabat pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat, Henny Indriyanti, Kamis (12/11/2020).

Menurut Asisten Administrasi Umum Sekda Blora, selain empat kecamatan status zona hijau, lima kecamatan lagi terpetakan masuk zona kuning, yakni kecamatan dengan  dengan tingkat resiko pesebaran (penularan) rendah.

“Lima kecamatan zona kuning pesebaran virus corona, masing-masing Kecamatan Ngawen, Jepon, Tunjungan, Kedungtuban dan Sambong,” lanjut Henny.

Sedangkan tujuh kecamatan lagi, Kecamatan Todanan, Kunduran, Jati, Cepu, Bogorejo dan Kota Blora, saat ini masih berstatus kawasan zona orange, kawasan dengan risiko penularan Covid-19 level sedang.

Meningkat

“Saat ini tidak ada kecamatan bersatus zona merah atau wilayah resiko penularan virus corona tinggi,” tambah mantan Kepala Dinkes kabupaten paling timur di Jateng ini.

Meski sudah tidak ada kecamatan dengan resiko peluranan Covid-19 tinggi, lanjut Henny, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora mewajibakan masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesahatan (prokes).

Sebabnya, data terbaru yang dikeluarkan posko GTPP Covid-19 Kabupaten Blora, perkembangan kasus pesebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) totalnya terus meningkat totalnya 838 kasus.

“Kita harus tetap waspada, sebab sehari kemarin 831 kasus, Kamis hari ini tambah lima kasus warga terpapar virus corona sehingga totalnya jadi 836 kasus,” jelas Henny.

Data 836  kasus itu, warga yang terpapar virus corona dan telah dinyatakan sembuh berdasar Swab-Test, yakni totalnya sebanyak 699 orang atau Kamis hari ini bertambah empat pasien sembuh.

“Adapun pasien yang meninggal dunia terpapar Covid-19, sampai saat ini  sudah sebanyak 42 orang,” beber Henny Indriyanti.

Menurut Henny, data keseluruhan pemeriksaan Swab-Test sudah mendekati angka 7.000, yakni sudah sebanyak 6.984, dan pasien Covid-19 yang kini masih dirawat di rumah sakit (RS) 19 orang, pasien menjalani isolasi mandiri 76 orang.

Ditambahkan pejabat Plt Dinkes Blora, potensi penularan Covid-19 di Blora memang masih ada, masih bisa terus bertambah, sehingga masyarakat diminta untuk terus waspada dan tetap patuh pada protokol kesehatan (prokes).

Warga harus tetap pakai masker, jaga jarak, hindari kerumunan dan cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir di berbagai kesempatan agar terhindar dari penularan virus corona, pesan pejabat Plt Kepala Dinkes Kabupaten Blora.

Wahono-trs