Bupati Magelang Zaenal Arifin mencoba alat mesin pertanian, hari ini. Foto: Eko Priyono

MAGELANG (SUARABARU.ID) – Bupati Magelang, Zaenal Arifin bersama Anggota Komisi IV DPR RI Vita Ervina menyerahkan bantuan alat mesin pertanian (alsintan) dan uang klaim asuransi pertanian kepada sejumlah kelompok tani di Kabupaten Magelang. Acaranya di pendapa Drh Soepardi, Setda Kabupaten Magelang, Rabu (11/11/2020).

Itu sebagai upaya peningkatan efisiensi kerja intensitas pertanian, pertanaman, dan penurunan biaya produksi, serta meningkatkan nilai tambah petani.

Bupati Magelang, Zaenal Arifin menuturkan, ada beberapa analisa salah satunya akan terjadi pemanasan secara global (global warming) yang diperkirakan terjadi pada tahun 2040-2050 mendatang. Konsekuensi apabila hal tersebut terjadi, akan terjadi kelangkaan air.

“Kalau terjadi kelangkaan air pasti akan terjadi krisis pangan. Maka kita semua harus segera mengantisipasi,” tutur, Zaenal.

Untuk menghindari terjadinya global warming, dia meminta agar segera dilakukan giat penanaman tanaman konservasi. Menurutnya gagal panen akan terjadi apabila mengalami kelangkaan air.

Dari hasil kalkulasi, lanjut Zaenal, untuk mendapatkan satu kilogram (kg) daging dibutuhkan hampir 15.000 liter air, untuk mendapatkan satu gelas kopi dibutuhkan ratusan liter air, dan untuk mendapatkan tanaman padi, riap satu kg padi dibutuhkan 3.500 liter air.

“Begitu sangat panjang proses ini dan sangat membutuhkan sumber daya air. Maka konservasi air ini harus segera kita lakukan,” ujarnya.

Sementara Anggota Komisi IV DPR RI, Vita Ervina mengatakan, penyaluran atau penyerahan bantuan alsintan tersebut merupakan wujud nyata dan bentuk komitmen kehadiran pemerintah dan wakil rakyat dalam keberpihakan dalam kemandirian dan kesejahteraan para petani.

Bantuan alsintan pra panen dan pascapanen program aspirasi tahun anggaran ini ada 65 kelompok tani yang tersebar di seluruh kecamatan. Aspirasi dia baru di 17 kecamatan, akan ada prioritas di empat kecamatan yang belum mendapatkan alsintan.

“Baik di sektor perikanan dan perhutanan pada tahun anggaran 2021 nanti baru akan saya berikan bantuan alsintannya,” katanya.

Menurut Vita, di tengah masa pandemi ini menjaga ketahanan pangan menjadi sangat penting. Terlebih lagi alsintan merupakan alat ekonomi pertanian yang perlu diperkuat lagi.

Program bantuan pemerintah tersebut dimaksudkan untuk menyebarluaskan mekanisasi pertanian dalam upaya mempercepat cara kerja petani dan meningkatkan produksi pangan secara nasional.

“Teknologi mekanisasi tersebut harus mencakup dari hulu sampai hilir, sehingga tidak hanya meningkatkan kualitas produksi akan tetapi juga berdampak pada kesejahteraan para petani,” pungkas Vita.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Magelang, Romza Ernawan memaparkan, tujuan penyediaan alat dan mesin pertanian untuk mengurangi permasalahan ketersediaan tenaga kerja di sektor pertanian.

Sementara tujuan penyelenggaraan Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) antara lain memberikan perlindungan kepada petani jika terjadi gagal panen sebagai akibat risiko banjir, kekeringan, dan serangan hama.

Adapun bantuan alat mesin pertanian yang diserahkan kepada para kelompok tani di Kabupaten Magelang yakni traktor empat roda sebanyak empat unit, traktor dua roda sebanyak 35 unit, cultivator sebanyak 38 unit, pompa air sebanyak 42 unit, hand sprayer sebanyak 34 unit, dan power theresher mobile sebanyak 10 unit.

Sedangkan bantuan klaim AUTP sebanyak Rp 47.740.000 diberikan kepada 44 orang petani di enam desa, lima kecamatan. Petani yang mendapatkan asuransi sebanyak 27.568 orang. Lahan yang diasuransikan seluas 4.254,8 hektar.

Eko Priyono-trs