JEPARA(SUARABARU.ID) –  Sebanyak 3.413 petugas pemutakhiran data pemilih (pantarlih) di Kabupaten Jepara mulai melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih untuk Pilkada 2024. Mereka melakukan coklit mulai 24 Juni hingga 25 Juli 2024. Data pemilih dimutakhirkan untuk kebutuhan penyelenggaraan pemilihan gubernur dan wakil gubernur serta pemilihan bupati dan wakil bupati. Pantarlih melakukan coklit dengan cara mendatangi pemilih di setiap rumah warga.

Dalam rapat pleno yang dipimpin ketua KPU Kabupaten Jepara Ris Andy Kusuma beserta empat anggota KPU, yaitu Harus Budiawan, Muhammadun, Siti Nurwakhidatun, dan Siti Suryani, serta Sekretaris KPU Yuyun Sri Agung P dan para kasubbag, Minggu (23/6), KPU memastikan pelaksanaan coklit dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Ketua Divisi Perencanaan, Data dan Informasi KPU Kabupaten Jepara Siti Nurwakhidatun mengatakan data pemilih untuk Kabupaten Jepara yang dicoklit pantarlih adalah 922.600 pemilih, terdiri atas 460.269 pemilih laki-laki dan 462.331 pemilih perempuan. Data tersebut diterima KPU RI dari Kementerian Dalam Negeri. Sebagai catatan, jumlah pemilih di Jepara pada pemilu 2024 lalu adalah 914.996 pemilih. Pemutakhiran data pemilih dilakukan untuk Pilkada 2024 yang pemungutan suaranya akan berlangsung pada 27 November mendatang.


Siti Nurwakhidatun mengatakan pantarlih datang ke rumah-rumah warga untuk mencoklit. “Kami berharap warga masyarakat menyiapkan KTP elektronik dan KTP atau dokumen pendukung lain yang dibutuhkan untuk mendukung pelaksanaan coklit,” kata Siti.
Sementara itu Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Sumber Daya Menusia KPU Kabupaten Jepara Muhammadun, Selasa (25/6) mengatakan, 3.413 pantarlih yang melakukan coklit itu telah dilantik pada Senin (24/6) oleh ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS) di tingkat desa/kelurahan. Setelah dilantik, seluruh pantarlih mendapatkan bimbingan teknis (bimtek) dari PPS terkait tata cara pelaksanaan coklit. “Jadi pantarlih saat bertugas selain mengenakan atibus khusus dan tanda pengenal, juga membawa SK pengangkatan pantarlih, serta telah dibekali dengan pengetahuan teknis nonteknis pelaksanaan coklit sesuai dengan peraturan perundang-undangan,” kata Muhammadun.
Pada hari pertama, setelah pelantikan dan bimtek, pantarlih melakukan apel bersama, dilanjutkan dengan melakukan coklit ke para tokoh. Di antaranya yang dicoklit adalah para tokoh agama, seperti Ketua PCNU Jepara KH Charis Rohman, Ketua PD Muhammadiyah Jepara KH Fachrurrozi, Pengasuh Ponpes Roudhotul Mubtadiin Balekambang KH Makmun Abdullah Hadziq, Ketua Badan Musyawarah Antargereja Danang Kristiawan, tokoh Hindu Ngarbiyanto, Sekretaris Daerah Kabupaten Jepara Edy Sujatmiko, Ketua DPRD Haizul Maarif, Wakil Ketua DPRD Pratikno, Kepala Disdukcapil Abdul Syukur, Ketua Bawaslu Sujiantoko, Plt Bakesbangpol Jepara Subiyanto.
“Hak pilih dijamin oleh undang-undang. Saat ini KPU sedang melayani pemilih dengan memutakhirkan data pemilih.

Langkah awalnya melakukan coklit di lapangan melalui pantarlih. Kami berharap masyarakat berpartisipasi dan mendukung tahapan pilkada ini. Kami juga sudah berkoordinasi ke para pemangku kepentingan secara berjenjang, dari tingkat kabupaten, kecamatan, desa/kelurahan, sampai dengan RT/RW terkait pelaksanaan coklit ini,” kata Muhammadun.

Hadepe – kpu