WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Pemakaman jenazah secara protokol kesehatan, semalam dilakukan oleh Tim Covid Kabupaten Wonogiri. Dengan demikian, ada dua jenazah yang dimakamkan Minggu (8/11), berlangsung pagi dan malam hari.
Itu menjadi pemakaman yang ke 35 kalinya dalam tempo 57 hari terakhir ini di Kabupaten Wonogiri. Seperti diberitakan tadi, Minggu pagi (8/11), Tim Covid Wonogiri memakamkan jenazah seorang pria berinisial S (54), warga Dusun Geneng, Desa Tambak Merang, Kecamatan Girimarto, Kabupaten Wonogiri.
Kemudian Minggu malam (8/11), memakamkan lagi jenazah seorang nenek berinisial Ny P (75), penduduk Dusun Salam, Desa Sempukerep, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Wonogiri. Dua jenazah tersebut, merupakan pasien RSUD Kabupaten Wonogiri.
Bersama Relawan
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonogiri, Bambang Haryanto, menyatakan, dua jenazah tersebut pemulasaraan (pangrukti layon)-nya dilakukan oleh petugas medis RSUD Kabupaten Wonogiri. Kemudian prosesi penguburannya, dilaksanakan oleh Tim Covid Kabupaten Wonogiri bersama relawan di dua lokasi terpisah.
Prosesi pemakaman jenazah S dilakukan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Tambakmerang, Kecamatan Girimarto, Kabupaten Wonogiri. Kemudian penguburan jenazah Nenek P, dilaksanakan di TPU Desa Sempukerep, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Wonogiri.
Bambang Haryanto yang menjabat sebagai Pimpinan Pusat Komando Pengendali (Puskodal) percepatan penanganan Corona Virus Disease (Covid)-19 Kabupaten Wonogiri, menyebutkan, pemakaman Nenek P dilakukan Minggu malam (8/11), berlangsung mulai Pukul 20.15 sampai dengan Pukul 21.15.
Jogo Tonggo
Yang bertugas memakamkan Nenek P, terdiri atas personel dari BPBD Kabupaten Wonogiri bersama relawan dari KRI, relawan Jogo Tonggo Desa, dan relawan dari Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Wonogiri.
Ikut hadir menyaksikan pemakaman di TPU Desa Sempukerep, Kecamatan Sdioharjo, Wonogiri, jajaran Forkompincam Sidoharjo, personel tenaga kesehatan (Nakes) Puskesmas Sidoharjo, aparat Pemerintah Desa Sempukerep dan perwakilan dari keluarga almarhumah.
Untuk mendukung kelancaran pemakaman yang berlangsung di kegelapan malam, warga peduli membantu menarik jaringan listrik dari rumah penduduk terdekat, untuk membuat penerangan secara darurat di TPU.
Bambang Pur