blank

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Sistem imun  dipengaruhi oleh dua sisi,   pertama biologis dan yang kedua adalah kesehatan mental. Jadi untuk menghadapi Covid-19  tidak hanya pada makanan yang sehat dan melakukan olahraga teratur, tetapi juga kesehatan mental sangat mempengaruhi daya imun seseorang.

Hal tersebut diungkapkan oleh Royanullah, M.Psi. T,  Dosen Fakultas Ushuluddin dan Humaniora  UIN Walisongo Semarang dalam  webinar   Perspektif Sains dalam Islam, bertemakan  Negatif Covid-19 dengan Meningkatkan Imunitas Keimanan dan Sehat Psikologis.

Kegiatan diskusi online dengan media Zoom Meeting yang dipandu Ahmad Najih tersebut diselenggarakan oleh tim KKN R-DR angkatan 75 dari kelompok 108 UIN Walisongo Semarang Fakultas Sains dan Teknologi belum lama ini. Acara tersebut diikuti oleh 50 orang peserta.

Menurut Royanullah, kepanikan adalah separuh penyakit dan  ketenangan adalah separuh obat. Sedangkan  kesabaran adalah permulaan sembuh. “Itu merupakan nilai-nilai agama yang mempengaruhi kesehatan mental,” ujarnya

Jadi ketika sakit agama membuat kita tenang, dan ketenangan membuat kita sehat secara sehat mental. Dengan demikian  orang yang sakit akan  lebih cepat sembuh. “Jadi dalam keadaan terburuk pun ketika kita sabar dan menerima kondisi kita, kebahagiaan bisa kita capai,’ ungkap Royanullah.

Jangan cemas hadapi Covid-19

Ia juga menjelaskann, dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini kita jangan malah dilanda kecemasan dan ketakutan yang bisa berdampak pada kondisi psikis dan phisik. Apalagi kita juga harus melakukan perubahan cara hidup sebagaimana protokol kesehatan yang ditetapkan.

Karena itu menurut Royanullah, sangat diperlukan keterlibatan semua kalangan untuk memberikan edukasi kepad a masyarakat bagaimana menjaga kesehatan tubuh dan menjaga sistem imun di tengah pandemi. “ Ini sangat penting untuk menumbuihkan pengetahuan dalam menghadapi pandemi,” ujarnya.

Hadepe –Cik