blank
Perwakilan dari Lembaga Amil Zakat Muhammadiyah (Lazismu) Jateng dengan Pimpinan Wilayah Aisyiyah Jateng, menunjukkan MoU yang baru saja ditandatangani bersama. Foto: dok/ist

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Penandatanganan kerja sama (MoU) antara Lembaga Amil Zakat Muhammadiyah (Lazismu) Jateng dengan Pimpinan Wilayah Aisyiyah Jateng, berlangsung Sabtu (7/11/2020), di Aula Lantai II Gedung Dakwah Muhammadiyah Jateng, Jalan Singosari Raya, Semarang.

MoU ini merupakan kolaborasi antara dua lembaga, dalam rangka optimalisasi zakat infaq dan sedekah, melalui pembentukan Kantor Layanan se-Jawa Tengah di lingkungan Aisyiyah, serta program Qaryah Thayyibah.

Penandatanganan ini dilakukan H Dodok Sartono SE MM selaku Ketua Lazismu Jateng dan DR Hj Ummul Bararah MAg (Ketua Pimpinan Wilayah Aisyiyah Jateng).

BACA JUGA : Semen Gresik Konsisten Peduli, 17 Rumah Tak Layak Huni Dibedah

Dalam acara yang diselenggarakan melalui daring via zoom meeting itu, diikuti pula Pimpinan Daerah Aisyiyah dan Lazismu kabupaten/kota se-Jateng. Hadir pula anggota pleno Aisyiyah Jateng, Drs H Musman Thalib MAg yang mewakili Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jateng dan Direktur Eksekutif Lazismu Jateng Ikhwan Shofa didampingi Wahidin Hasan (Manager Fundraising) dan Agus Alwi (Manager Teritori).

Dodok Sartono dalam keterangannya menyampaikan, kerja sama ini merupakan upaya untuk memaksimalisasikan penghimpunan zakat, infaq dan sedekah (ZIS) di Jateng, dan penguatan kelembagaan di Lazismu.

”MoU antara lazismu dan Aisyiyah ini, tidak lain untuk memaksimalkan penghimpunan ZIS. Kami melihat kekuatan emak-emak (ibu-ibu) Aisyiyah itu luar biasa. Kami optimistis dengan pembentukan Kantor Layanan (KL) di lingkungan Aisyiyah, akan mempercepat penguatan Lazismu di seluruh kabupaten/kota di Jawa Tengah,” ungkap Dodok, yang juga sebagai Ketua Badan Pengurus Lazismu Jateng.

blank
Usai penandatanganan MoU, dilakukan dialog membahas kelanjutan kerja sama ini. Foto: dok/ist

Ringankan Langkah
Sementara itu, Ummul Bararah menambahkan, program Qaryah Thayyibah sebenarnya sudah lama berjalan di organisasi Aisyiyah. Hanya saja diperlukan penguatan kembali, dan kerja sama dengan semua pihak, termasuk dengan Lasizmu Jateng, agar tingkat keberhasilannya bisa terwujud dengan maksimal.

”Program Qaryah Thayyibah sudah berjalan lama di Aisyiyah. Kerja sama dengan Lazismu ini, diharapkan semakin memperingan langkah Aisyiyah dalam penggalangan dana dan pengembangan program lainnya,” imbuh Ummul, yang juga dosen UIN Walisongo Semarang itu.

Sedangkan Drs H Musman Thalib juga menyampaikan apresiasinya atas kerja sama dua lembaga ini. Dia juga memberikan penilaian yang luar biasa terhadap Lazismu Jateng, yang telah mampu mengemban misi dakwah.

”Peran Lazismu bukan hanya di Jateng saja. Namun juga mampu melaksanakan misi kemanusiaannya, hingga menjangkau Lombok hingga Palu, sewaktu terjadi gempa dan tsunami beberapa waktu lalu,” tandas H Musman.

Riyan-Sol