GROBOGAN (SUARABARU.ID) – Jelang debat publik yang akan dilaksanakan pada 25 November 2020 mendatang, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Grobogan menggelar focus group disscusion (FGD).
Acara tersebut dilaksanakan di Ballroom Hotel 21, Kamis (5/11/2020) dan dihadiri sebanyak 50 tamu undangan dari berbagai instansi pemerintahan, camat, serta organisasi masyarakat, organisasi kepemudaan dan juga tokoh agama hadir dalam kegiatan tersebut.
Ketua KPU Grobogan, Agung Sutopo membuka langsung acara tersebut. Dalam sambutannya, Agung menjelaskan tujuan dari kegiatan FGD yakni mempersiapkan debat publik penajam visi misi calon bupati dan calon wakil bupati Grobogan 2020.
“Tujuan dari FGD ini yaitu untuk mempersiapkan debat publik penajaman visi misi pasangan calon bupati dan wakil bupati. Para peserta dalam FGD ini memberikan pertanyaan-pertanyaan yang akan disampaikan. Nantinya pertanyaan-pertanyaan tersebut akan diakumulasi dan disusun panelis untuk diolah menjadi pertanyaan yang akan diberikan kepada pasangan calon bupati dan wakil bupati pada saat debat publik nanti,” jelas Agung.
Usai dibuka, acara diserahkan kepada moderator, Ngatiman. Pria yang menjabat sebagai komisioner KPU Grobogan divisi sosialisasi pendidikan pemilih, partisipasi masyarakat dan SDM tersebut membuka jalannya acara tersebut.
Selain dihadiri para tamu undangan, kegiatan FGD ini juga dihadiri oleh panelis yang berasal dari akademisi serta praktisi dari berbagai bidang. Salah satunya yakni Teguh Yuwono yang merupakan dosen Fisip Undip Semarang.
Pelaksanaan FGD yang dilakukan dengan standar protokol covid-19 ini dilaksanakan dengan menyaring permasalahan yang akan menjadi salah satu sumber data. Setelah dikumpulkan, membentuk kesimpulan beberapa tema yang akan dijadikan tema besar terkait penajaman visi misi.
“Di dalam ada pertanyaan. Nanti dalam bentuk pertanyaan atau dalam bentuk gambar yang disajikan dan dijawab paslon. Bagian dari bahan pertanyaan yang akan disampaikan melalui moderator, yang dijawab pasangan calon,” jelas Agung.
Sementara itu, Teguh Yuwono mengungkapkan dalam penyusunan visi misi perlu dipadupadankan. Yakni isu nasional dengan masalah lokal yang dihadapi masyarakat Kabupaten Grobogan.
Penyusunan materi dari akademisi lainnya juga dipaparkan dalam acara tersebut, yakni melakukan serapan masalah terkait masalah di Kabupaten, baik itu infrastruktur, pendidikan, umkm, dan banyak bidang lainnya. Termasuk terkait pertanian.
Agung Sutopo berharap, dalam FGD ini dapat menampung pertanyaan dan aspirasi masyarakat serta kondisi faktual di Kabupaten Grobogan. Dimana, pertanyaan tersebut akan disampaikan dalam debat publik ini sebagai penajam visi misi calon bupati dan wakil bupati Grobogan.
Sementara itu Sekretaris Daerah Grobogan, Moh Soemarsono mengungkapkan, materi dan usulan dari perwakilan yang begitu bagus bisa juga disampaikan pada saat kegiatan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
“Diharapkan untuk program pembangunan Grobogan ke depan, materi dan usulan dari perwakilan yang begitu bagus bisa juga disampaikan pada saat kegiatan RPMJD sehingga dalam aplikasinya bisa lebih maksimal,” jelas Soemarsono.
Hana Eswe