JEPARA(SUARABARU.ID) – Bupati Jepara Dian Kristiandi, di Pendopo R.A. Kartini, Selasa (3/11/2020) telah melantik dan mengukuhkan Hesti Nugroho, sebagai Bunda pendidikan anak usia dini (PAUD) Kabupaten Jepara. Prosesi tersebut ditandai dengan penyematan selendang dan pin oleh Bupati Jepara.
Usai dikukuhan dan diambil sumpahnya, Bunda PAUD kabupaten yang sekaligus istri dari bupati, juga melantik enam belas Bunda PAUD kecamatan. .
Bunda PAUD adalah predikat yang diberikan kepada istri kepala daerah dan kepala pemerintah di tiap-tiap wilayah. Di samping itu, disandang langsung kepala pemerintahan perempuan.
Dalam sambutannya Bupati Duan Kristiandi menjelaskan kondisi PAUD di Kabupaten Jepara yang masih perlu mendapat perhatian lebih. Utamanya dalam menunjang eksistensinya, dan memberi dampak positif dalam pengembangan sumber daya manusia pada tahun-tahun mendatang.
“Menjadi tanggung jawab kita untuk mewujudkan Indonesia emas di tahun 2045 ke depan, diawali dari keberhasilan kita melakukan proses pendidikan di masa usia dini,” ujar Dian Kristiandi.
Dengan adanya Bunda PAUD, dirinya berharap, ke depan peningkatan jumlah dan mutu pendidikan dan tenaga kependidikan PAUD dapat lebih baik lagi. Terlebih di era yang dinamis ini, Andi menyebut pengetahuan dan keterampilan yang paling dibutuhkan pada era sekarang, dan masa depan harus diberikan sejak dini.
Sementara itu dalam sambutannya sesaat setelah resmi menjadi Bunda PAUD kabupaten, Hesti menyampaikan tiga hal untuk mempercepat pencapaian angka partisipasi anak dalam program PAUD. Pertama, ia menyerukan agar PAUD dimasukkan sebagai pra-pendidikan dasar, yang diikuti seluruh anak di Kabupaten Jepara.
Kedua, seluruh lapisan masyarakat dan swasta diminta lebih meningkatkan peran dan usahanya dalam penyelenggraan PAUD. Ketiga, Hesti mengajak Bunda PAUD di tingkat kecamatan dan desa lebih meningkatkan peran mereka. Dengan menjadi lokomotif dalam mewujudkan PAUD yang lebih baik.
“Saya juga berharap pemerintah daerah melalui Disdikpora memberikan dukungan penuh berupa pemenuhan sarana dan prasarana belajar secara kuantitatif maupun kualitatif,” ujarnya.
Istri Bupati Jepara juga berpesan, agar Disdikpora dapat mendorong kreativitas guru PAUD dalam menciptakan, mengembangkan metode pembelajaran, dan sumber belajar. “Manfaatkan potensi budaya serta alam sekitar dalam melakukan pembelajaran PAUD,” pintanya.
Hadepe – ua