WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Nenek Tumijem (70), warga Dusun Banaran RT 02/RW 09, Desa Batuwarno, Kecamatan Batuwarno, Kabupaten Wonogiri, Minggu (1/11), ditemukan tewas tersengat setrum listrik. Bersamaan itu, dari Kecamatan Girimarto, Kabupaten Wonogiri, dilaporkan ibu dan anak hanyut terbawa arus banjir.
Dari Kecamatan Batuwarno, Kabupaten Wonogiri, dilaporkan, Nenek Tumijem, Minggu (1/11) Pukul 10.00 ditemukan tewas tergeletak di belakang rumah. Mariman (62), sebagai tetangganya, kaget ketika menemukan korban tergeletak dalam kondisi tewas terlentang secara mengenaskan.
Temuan ini, segera diberitahukan ke Saksi Sutimin (40). Kedua saksi ini, segera memberikan pertolongan. Yakni dengan lebih dulu memutuskan aliran listrik, dan mengusung korban ke dalam rumah. Saat diusung, Nenek Tumijem yang hidup sendirian tersebut, sudah dalam kondisi tidak bernyawa, dengan luka bakar di bagian dagu dan wajah sebelah kiri.
Kabel Listrik
Targedi nenek tewas tersengat setrum listrik ini, segera dilaporkan ke pamong desa dan ke Polsek Batuwarno yang kemudian mendatangi ke lokasi kejadian. Ikut datang pula petugas piket Koramil Batuwarno bersama tenaga medis dari Puskesmas.
Dari penyelidikan yang dilakukan di lokasi, petugas menemukan kabel listrik yang meneybabkan kematian Nenek Tumijem tersebut, ada sebagian yang terkelupas karena kerobohan pohon pisang. Diduga, korban menyentuh pada bagian kabel yang terkelupas tersebut, sehingga tersengat setrum.
Sementara itu, dari Kecamatan Girimarto, Kabupaten Wonogiri, dilaporkan terjadi tragedi ibu dan anaknya hanyut di Kali Belik Pucung Sungai Gondang. Yakni Ny Harni (43) dan Bima (6), keduanya warga Dusun Gondang Legi RT 01/RW 02, Desa Tambang Merang, Kecamatan Girimarto (sekitar 30 Kilometer arah timur laut Ibukota Kabupaten Wonogiri).
Jatuh Terpeleset
Kapolres Wonogiri AKBP Christian Tobing melalui Kasubag Humas Polres Iptu Suwondo, Minggu (11), menyatakan, Sabtu petang (31/10), ibu-anak tersebut hanyut dalam perjalanan pulang dari ladang. Saat itu, wilayah Kecamatan Girimarto tengah diguyur hujan. Malang bagi keduanya, mengalami jatuh terpeleset ke alur Kali Belik Pucung Sungai Gondang dan hanyut terseret arus banjir yang mendadak datang dari arah hulu.
Upaya pencarian dilakukan dengan mendatangkan bantuan Tim Search And Rescue (SAR) Wonogiri. Ketua SAR Wonogiri, Agus Widodo Saputro, melalui personel senior SAR Wonogiri, Wisnu, menyatakan, telah menurunkan para personel SAR yang berkeahlian Water Rescue. Hasilnya, Minggu (1/11), menemukan jenazah Bima di posisi sekitar 1 Kilometer arah hilir.
Saat berita ini diturunkan, masih dilakukan pencarian di sepanjang alur Kali Gondang oleh tim gabungan. Mereka terdiri atas para anggota TNI-Polri, personel dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonogiri, relawan dari Palang Merah Indonesia (PMI) Wonogiri, Tim SAR dari Surakarta dan Tim SAR Wonogiri, bersama pamong desa dan warga masyarakat.
Bambang Pur