SEMARANG (SUARABARU.ID)– Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) UIN Walisongo Semarang, mengadakan seminar online dan call for papers, dalam rangka memacu peningkatan kualitas jurnal yang ada di lingkungan FDK.
”Seminar ini diikuti berbagai pemakalah dengan artikel menarik yang relevan dengan situasi saat ini, baik dari Jawa, luar Jawa, hingga ada dari luar negeri,” kata Dekan FDK, Dr Ilyas Supena MAg, dalam sambutannya, Kamis (29/10/2020).
Tampil sebagai pembicara dalam acara ini, Prof Etin Anwar PhD dari Hobart and William Smith Colleges New York, Prof Andi Faisal Bakti MA PhD (UIN Syarif Hidayatullah Jakarta), Prof Dr Muh Japar MSi Kons (Universitas Muhammadiyah Magelang), dan Dr Muhammad Sulthon MAg (UIN Walisongo Semarang).
BACA JUGA : Kolaborasi Dinkop UMKM Jateng untuk Berdayakan Generasi Muda
”Dari seminar ini diharapkan mampu menaikkan level akreditasi jurnal-jurnal yang ada,” imbuh Ilyas. Dia juga mengaku, telah melakukan berbagai upaya meningkatkan kualitas jurnal melalui kualitas artikel dan akreditasi.
”Insya Allah, forum ini akan mendapatkan artikel berkualitas untuk di terbitkan di jurnal maupun prosiding,” tuturnya.
Senada dengan itu, Ketua Perhimpunan Pengelola Jurnal Ilmu Dakwah (PPJID), Dr Uwes Fatoni MAg menilai, seminar ini sebagai upaya luar biasa untuk meningkatkan kualitas jurnal, dan mengembangkan keilmuan di bidang dakwah.
Kolaborasi
”Di Indonesia publikasi ilmiah ini sangat penting. Dan acara ini digelar untuk mendorong pada peningkatan kualitasnya,” terangnya.
Uwes juga turut mendorong jurnal di lingkungan FDK, untuk naik level akreditasi.
”Melalui call for papers ini, kita dorong semoga segera naik ke level Sinta 2,” tuturnya.
Sedangkan Wakil Rektor I UIN Walisongo, Dr Mukhsin Jamil MAg menilai, akreditasi jurnal menjadi konsentrasi semua instansi perguruan tinggi. ”Kita juga berpotensi terhadap kemajuan bangsa melalui publikasi ilmiah ini,” papar dia.
Melihat hal itu, Mukhsin menjelaskan, perlunya langkah strategis dan berkelanjutan.
”Kita ini kan mau maju bareng, saya kira kita bisa saling berkolaborasi, berbagi sumber daya manusia, dan bertukar ide,” tukasnya.
Riyan-Sol