KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Bencana banjir besar dan longsor di sejumlah lokasi di Kabupaten Kebumen terus mengundang kepedulian berbagai pihak untuk membantu.
Kapolres Kebumen AKBP Rudy Cahya Kurniawan mengantar bantuan logistik kepada santri Pondok Pesantren (ponpoes) Somalangu di Desa Sumberadi Kecamatan Kebumen terpaksa naik mobil patroli. Kapolres pun menerjang banjir yang sempat mengepung kompleks pesantren tersebut setinggi satu meter pada Selasa (27/10) dan Rabu (28/10).
AKBP Rudy Cahya Kurniawan bersama aktivis PC PMII Kebumen dan Sedulur Kebumen memberikan bantuan berupa sembako dan peralatan mandi. Dua ponpes tersebut yaitu Al Kahfi dan Al Falah sempat terisolasi karena banjir di kawasan tersebut akibat meluapnya Sungai Kedungbener. Bahkan santri terjebak di ponpes karena banjir menggenangi seluruh akses jalan.
AKBP Rudy Cahya menggunakan kendaraan patroli “double cabin” dan perahu karet berusaha menjamah dua ponpes itu sembari melihat kondisi para santri secara langsung dari dekat.
“Kami turut prihatin dengan kejadian ini. Kami berikan bantuan kepada para santri. Semoga banjir segera surut,”ucap Kapolres yang didampingi antara lain Santoso Budiawan, pengusaha muda yang juga aktivis Sedulur Kebumen.
Begitu sampai di Ponpes, rombongan Kapolres disambut oleh para santri. Selanjutnya secara estafet bantuan didrop masuk ke ponpes untuk selanjutnya diamankan di lantai dua ponpes yang tidak tergenang air.”Adik, semangat ya. Tetap semangat belajar. Jangan lupa tetap protokol kesehatan,”pesan AKBP Rudy Cahya menyemangati para santri.”Nggih Pak, siap,”sahut para santri.
Ponpes Al Kahfi dan Al Falah menjadi dua ponpes terparah akibat diterjang banjir setelah tanggul sungai dekat Ponpes itu jebol karena cuaca buruk beberapa hari terakhir. Banjir bahkan mencapai kedalaman leher orang dewasa atau kurang lebih 1 meter.Para santri memilih tetap berada di dalam ponpes selama banjir.
Komper Wardopo