SEMARANG (SUARABARU.ID)– Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memantau langsung perkembangan arus mudik saat libur panjang. Usai melantik pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Selasa (27/10/2020) malam, Ganjar langsung bertolak ke Posko Terpadu di Wisma Perdamaian.
Di tempat itu, Ganjar langsung melihat kondisi jalanan di sejumlah lajur di Jateng melalui layar monitor. Dari layar itu, terlihat kondisi arus lalu lintas masih lancar.
”Semuanya masih terkendali, jadi teman-teman Dishub dan Kepolisian semua masih standby. Pantauan terakhir sampai pukul 21.30 WIB, belum ada kemacetan yang berarti,” kata Ganjar.
BACA JUGA : Pengurus PWI Jateng Dilantik, Harus Mampu Respek pada Diri Sendiri
Dia juga belum bisa memastikan, apakah memang tidak akan terjadi peningkatan arus mudik pada libur panjang ini. Dia berharap, mudah-mudahan ini memang bukti bahwa masyarakat mematuhi anjuran pemerintah untuk tidak mudik.
”Mudah-mudahan mereka benar-benar tidak mudik. Kalau itu yang terjadi, Insya Allah malah aman. Jalan tidak macet dan seterusnya. Kalau dari pantauan CCTV ini, hampir semua tadi relatif lancar,” ucapnya.
Hanya di Solo, lanjut Ganjar, yang terlihat cukup ramai. Namun hal itu terjadi karena adanya pergerakan lokal. ”Yang lain lancar, termasuk yang menuju ke Semarang juga lancar,” terangnya.
Tak hanya mengecek arus mudik libur panjang, Ganjar juga memantau perkembangan banjir yang terjadi di Kebumen dan Cilacap. Sampai semalam, kondisi sudah mulai surut.
”Alhamdulillah, tim sudah dikirim ke sana dan mudah-mudahan semakin surut. Kami juga coba buka jalan yang ada di Kebumen yang kemarin sempat tergenang. Tadi dicek sudah mereda. Sudah kering dan sudah bisa dilewati kembali. Petugas juga sudah memasang rambu-rambu, agar semuanya aman,” tutur dia.
Disinggung terkait bantuan kepada korban bencana banjir, Ganjar menyatakan, semuanya masih aman. Semua daerah yang terkena bencana akan langsung diberi bantuan.
”Bantuan sudah aman, semua akan dikirim. Ada tim menuju Cilacap untuk mengirimkan bantuan, kalau yang Kebumen sudah,” pungkasnya.
Hery Priyono-Riyan