blank
Wali Kota Bogor Bima Arya bersama tenaga kesehatan yang menanganai kasus COVID-19 di RSUD Kota Bogor (ANTARA

BOGOR, (SUARABARU.ID) – Ada sebanyak 61 pasien kasus positif COVID-19 di Kota Bogor yang dinyatakan sembuh atau selesai isolasi pada Kamis, sehingga akumulasi pasien kasus positif yang sembuh seluruhnya menjadi 1.306 kasus.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno, mengatakan hal itu melalui data harian penanganan COVID-19 di Kota Bogor, Kamis.

Menurut Retno, panggilan Sri Nowo Retno, jumlah pasien positif sembuh secara keseluruhan yang mencapai 1.306 kasus pada Kamis hari ini sehingga persentase tingkat kasus positif sembuh di Kota Bogor meningkat lagi menjadi 77 persen.

Angka 77 persen diperoleh dari jumlah kasus positif sembuh dibagi dengan jumlah kasus positif yang pada Kamis hari ini mencapai 1.696 kasus. Kasus positif COVID-19 menjadi 1.696 kasus karena adanya tambahan 16 kasus yang baru terkonfirmasi positif pada Kamis hari ini.

Dari 1.696 kasus positif tersebut, komposisinya adalah 1.306 kasus telah dinyatakan sembuh, 59 kasus meninggal dunia, serta 331 kasus masih sakit.

Menurut Retno, kasus positif COVID-19 ini ada empat kategori yakni, kasus positif dengan gejala sedang hingga berat dirawat di rumah sakit, sedangkan kasus positif dengan gejala ringan dan tanpa gejala atau orang tanpa gejala (OTG) di rawat di tempat isolasi khusus atau isolasi mendiri.

Jumlah pasien positif COVID-19 yang dirawat di rumah sakit, kata dia, menempati sekitar 51 persen tempat tidur di ruang rawat khusus COVID-19 di rumah sakit di Kota Bogor serta 64 persen di ruang rawat ICU.

“Tingkat keterisian tempat tidur bagi pasien kasus positif COVID-19 di rumah sakit, pada pekan ini, sudah jauh lebih baik dibandingkan pekan sebelumnya yakni sekitar 60 persen,” katanya.

Sedangkan, pasien positif COVID-19 dengan gejala ringan dan OTG, kata Retno, diisolasi di tempat isolasi khusus di Gedung PPSDM BNN di Lido Kabupaten Bogor. “Saat ini ada 33 OTG yang diisolasi di Lido dari 122 tempat tidur yang tersedia,” katanya.

“Menurunnya persentase keterisian tempat tidur untuk pasien positif COVID-19 di rumah sakit menjadi salah satu indikator menurunnya status Kota Bogor dari zona merah menjadi zona oranye,” katanya.

Ant-Wahyu