KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Sempat dinyatakan hilang, Muh Samsuri (70), penjaring ikan warga Desa Kedaleman Kulon, Kecamatan Puring, Kebumen, ditemukan tak bern yawa di bibir Pantai Sawangan, Kecamatan Puring, Rabu (14/10) pagi sekitar pukul 05.00.
Samsuri sebelumnya dilaporkan oleh keluargarnya hilang sejak hari Selasa (13/10) sekitar pukul 14.00. Pria itu sempat meninggalkan jejak sepeda motor dan sandal di Pantai Criwik, Puring. Namun Tanya tanya keluarga dan para tetangga akhirnya terjawab.
Semula keluarga cemas karena Samsuri tak kunjung pulang setelah berpamitan kepada familinya sekitar pukul 05.00 pada hari itu. Keluarga dan warga sekitar beranggapan Muh Samsuri hilang bukan terseret ombak. Keluarga berfikir positif jika korban hanya pergi ke suatu tempat sehingga mereka masih berharap Muh Samsuri bisa segera pulang.
Namun Rabu pagi ini, Samsuri ditemukan meninggal dunia tergeletak di bibir Pantai Sawangan, Puring, dengan kondisi tidak memakai pakaian oleh warga sekitar pukul 05.00.
Kapolres Kebumen AKBP Rudy Cahya Kurniawan saat dikonfirmasi melalui Kasubbag Humas Polres Kebumen Iptu Sugiyanto menerangkan, korban sempat dicari keluarganya.
“Setelah ditemukannya korban, selanjutnya pihak keluarga mengenali wajahnya. Itu adalah Muh Samsuri yang sempat dikabarkan hilang sehari sebelumnya ,”jelas Iptu Sugiyanto.
Sewaktu polisi melakukan olah TKP, pada tubuh korban tidak ditemukan tanda penganiayaan. Keterangan ini juga dikuatkan hasil pemeriksaan tim medis Puskesmas Puring. Barang berharga milik korban sepeda motor pun masih utuh.
“Saat ini jenazah telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. Korban dimungkinkan terseret ombak saat menjaring ikan. Mengingat ombak pantai selatan saat ini memang cukup besar,” tandas Iptu Sugiyanto seraya mengimbau warga tetap berhati-hati saat berada di dekat pantai.
Komper Wardopo