blank
Sosialisasi persiapan Pembelajaran SMK Unggulan di SMKN 1 Kalinyamatan Jepara.

JEPARA ( SUARABARU.ID) – SMKN 1 Kalinyamatan, Jepara saat ini   sedang mempersiapkan diri mengembangkan Pembelajaran  Sekolah Unggulan atau SMK COE (Center Of exelence)  di Bidang Tata Busana dengan dana sebesar Rp. 2 miliar. Sosialisasi akan diselennggarakan   dari tanggal 12 – 14 Oktober 2020.

Pembukaan kegiatan tersebut dihadiri oleh  Kepala Cabang Dinas Wilayah II Dinas Pendidikan Jawa Tengah, Pendamping CEO dari BBPSDM, HRD Manager  PT. Agung Perkasa Garment Boyolali , LPK Eka Mulia Ungaran, Pengawas SMK, dan komite SMKN 1 Kalinyamatan, serta dewan guru dan staf tata usaha SMKN 1 Kalinyamatan.

Kegiatan sosialisasi pembelajaran ini dimaksudkan untuk memperoleh pemahaman yang komprehensif terkait pembelajaran di sekolah unggulan. Sedangkan materi yang disampaikan meliputi pembelajaran berbasis sekolah dan iduka, budaya kerja di industri, pengembangan  bahan ajar dan materi lainnya.

Tujuan kegiatan adalah  tersusunnya Action Plan dalam bentuk matrik yang berisi rincian kegiatan, indicator keberhasilan, sasaran/target, hasil yang diharapkan dan waktu pelaksanaan.

blank
Sunarto, S.Pd,M.Pd., Kepala Cabang Dinas Wilayah 2 Dinas Pendidikan dan Kebudaayaan Prov Jateng saat memberikan sambutan pada pelatihan tersebut.

Kepala Cabang Dinas Wilayah II Dinas Pendidikan Jawa Tengah, Sunarto, S.Pd., M.Pd., saat pembukaan acara tersebut memberikan apresiasi kepada pihak sekolah karena telah terpilih dan dipercaya mendapatkan bantuan CEO (Center of Exelent) di tahun 2020 ini.

“Melalui program CEO ini diharapkan sekolah dapat mengembangkan diri dalam mengantarkan siswa untuk memperoleh predikat kompeten sesuai dengan program keahlian yang dipilih, utamanya pada jurusan Tata Busana,” ujar Sunarto.

Sementara Kepala SMKN 1 Kalinyamatan,  Nur Sufaan M.Pd, menjelaskan keberadaan  program COE (Center of Exelence) ini diharapkan mampu mengembangkan SMKN 1 Kalinyamatan utamanya jurusan Tata Busana  dalam  mengubah mindset guru untuk  lebih kreatif, inovatif dan berdaya saing  dalam melaksanakan pembelajaran yang bermuara pada kemampuan softskill siswa sehingga link and match dengan kebutuhan industri dan dunia kerja (Iduka).

“Kami juga berharap program ini bisa menjadi motivasi dan inspirasi bagi jurusan yang lain,” ujar Nur Sufaan.

Menurut Waka Humas Hubin SMKN 1 Kalinyamatan, Asriyah, S.Pd, M.Pd,  saat ini di sekolah tersebut terdapat 6 rombongan belajar jurusan Tata Busana dengan masing-masing muriud sebanyak 36 siswa. Sebagai guru yang ditugaskan di jurusan Tata Busana,  Asriyah juga mengungkapkan kegembiraannya.

“Kami bersama teman-teman guru akan berusaha untuk menjadikan  gedung dan peralatan itu untuk  melahirkan banyak lulusan kompeten  yaitu yang memiliki hardskill, softskill, karakter/kejujuran.

Hadepe-ua