blank
Satu set baju hazmat atau mirip baju astronot untuk alat pelindung diri (APD) akan disiapkan di 2.198 tempat pemungutan suara (TPS) Pilkada 2020 pada hari H pencoblosan. Foto : SB/Ist

BLORA (SUARABARU.ID) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Blora, Jawa Tengah, segera menyiapkan baju hazardous materials (hazmat), jenis baju bahan-bahan berbahaya di 2.198 tempat pemungutan suara (TPS) pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2020.

Baju hazmat populer di masyarakat disebut baju astronot (mirip kostum astronot, Red) itu, disiapkan di semua TPS yang tersebar di 295 desa-kelurahan (16 kecamatan) di kabupaten paling timur di Jawa Tengah pada hari H (coblosan).

“Nanti semua TPS akan disiapkan baju hazmat, keperluannya untuk mendatangi pemilih yang sedang menjalani isolasi mandiri,” beber Ketua KPU setempat, M. Khamdun, Senin (12/10/2020).

Menurut Khamdun, baju hazmat itu digunakan oleh salah satu anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di masing-masing TPS, sehingga kalau di wilayah TPS tidak ada pemilih terpapar Covid-19 dan menjalani isolasi mendiri, APD itu tidak digunakan.

Artinya, lanjut Ketua KPU Kabupaten Blora, jika di satu wilayah ada pemilih yang tengah menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing, petugas KPPS dengan mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap akan keliling mendatangi pemilih.

“Petugas KPPS akan tetap tegas menjaga kerahasiaan pilihannya, dan tidak sendiri, ada beberapa petugas pendampingnya atau minimal dua orang,”  jelas Khamdum.

blank
Inilah gambaran baju hazmat yang populer disebut baju astronot untuk alat pelindung diri (APD) akan disiapkan di 2.198 tempat pemungutan suara (TPS) Pilkada 2020. Foto : SB/Ist

Rp 21,3 Miliar

Dijelaskan mantan aktivis pemerhati dana bagi hasil (DBH) migas di Blora, jika dalam satu TPS ada yang menjalani isolasi mandisi virus corona cukup banyak, pelaksanaan keliling dengan baju hazmat dimulai lebih awal sekitar pukul 11.00 WIB.

Namun jika dalam satu wilayah TPS hanya ada satu-dua orang pemilih menjalani isolasi mandiri Covid-19 dengan tempat yang tidak terlalu jauh, pelaksanaannya bisa satu jam sebelum jam coblosan ditutup petugas mulai jalan pukul 12.00 WIB.

“Kami masih menunggu surat keputusan (SK) dari  KPU pusat, tapi kalau petunjuk pengadaan prokes sudah ada,” tambah Khamdun.

Diperoleh keterengan, diluar dana dari anggara pendapatan belanja daerah (APBD) setempat, KPU Blora mendapat tambahan dana dari KPU Pusat Rp 5,6 miliar tes kesehatan dan APD tahapan tahap pemutakhiran data pemilih (coklit).

Setelah Rp 6,5 miliar, KPU Blora kembali mendapatkan tambahan dana Rp 21,3 miliar untuk keperluan protokol kesehatan (prokes) hingga hari H coblosaan, rekapitulasi dan keperluan lainnya.

Djelaskan M. Khmadum, dana Rp 5,6 miliar dan Rp 21,3 untuk prokes dari KPU pusat sudah masuk rekening KPU Blora, namun praktiknya sebagian dikembalikan atau tidak terpakai, karena terdapat harga APD yang lebih murah.

Diberitakan sebelumnya, KPU Kabupaten Blora jauh hari sudah menentukan dan memetakan tempat pemungutan suara (TPS) tersebar di 295 desa/kelurahan dan TPS khusus Pilkada 2020 sebanyak 2.198 titik.

Selain TPS, KPU juga mulai menyiapkan rekrutmen lembaga adhoc Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) sebanyak 15.386 orang untuk bertugas di 2.198 TPS dengan masa kerja 24 November sampai 23 Desember 2020.

“Nantinya jumlah TPS 2.198, satu TPS dengan tujuh petugas KPPS atau totalnya 15.386 orang,” jelas Ketua KPU setempat, M. Khamdun, saat media gathering dengan wartawan anggota PWI Kabupaten Blora, Senin (5/10/2020).

Khamdun menambahkan, sebelum KPPS dilantik dan bekerja, mereka (15.386 orang, Red) wajib menjalani tes kesehatan bebas virus corona dengan program rapid-test oleh tim medis Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Gugus Tugas Covid-19.

“Sementara ini program dari KPU pusat tes kesehatan KPPS berupa Rapid-Test, tapi bisa juga nanti berupa Swab-Test, ini kami masih menunggu,” tambah Ketua KPU Blora.

Jika KPU pusat nantinya memutuskan KPPS pemeriksaannya dengan Rapid-Test (test diagnotik cepat), lanjut Khamdun, bagi petugas KPPS yang terdata reaktif akan dilanjutkan dengan pemeriksaan lab-Swab Test.

Wahono-trs