WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Angin kencang yang melanda Desa Keseneng, Kecamatan Mojotengah Wonosobo Minggu (12/10), menimbulkan kerusakan puluhan atap rumah milik warga setempat.
Camat Mojotengah, Bandriyo menyebut ada tiga rumah warga yang rusak kategori berat. Sedang 9 rumah lainnya rusak ringan. Kerugian materi ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.
“Upaya perbaikan secara gotong royong masih terus berlangsung dari hari ini. Saya meminta warga selalu waspada dengan kemungkinan datangnya angin puting beliung lagi,” jelas Bandriyo saat meninjau kerja bakti warga.
Angin puting beliung, menurutnya, biasa melanda kawasan Desa Keseneng di waktu peralihan musim kemarau ke musim penghujan. Karena desa tersebut berada di perbutiran di kaki Gunung Sindoro yang rawan dilanda angin kencang.
Karena itu, pihaknya juga mewanti-wanti kepada semya warga setempat agar berhati-hati dengan bahaya yang mungkin muncul. Warga harus saling membantu apabila ada sesama warga yang menjadi korban bencana angin ribut.
Beringin Roboh
Dari pendataan oleh perangkat Desa Keseneng, tiga rumah rusak kategori berat adalah milik Tuharto dan Komarudin di RW 3, dan Muhyadi di RW 4. Sementara 9 rumah rusak ringan, 6 di RW 3 dan 3 lainnya di RW 4.
“Sebagian besar kerusakan terjadi di bagian atap rumah yang rata-rata merupakan papan seng yang mudah terbang saat disapu angin kencang,” lanjutnya.
Atas terjadinya musibah tersebut, Bandriyo mengaku, telah melaporkan kepada Pemkab Wonosobo dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk dapat ditindaklanjuti.
Selain di Desa Keseneng, angin kencang juga membuat 1 rumah warga Dusun Pagersampang, Desa Pagerejo Kertek Wonosobo juga rusak dan menimbulkan kerugian materi sekitar Rp 15 juta .
Camat Kertek, Muhammad Said menyebut kerusakan di bagian dapur rumah Haryosetoko di RT 6 / RW 5 itu diakibatkan tertimpa pohon beringin besar tumbang setelah disapu puting beliung.
“Kerusakan memang cukup berat. Namun hanya menimpa bagian dapur. Warga setempat masih bersyukur karena tidak sampai timbul korban jiwa dalam musibah bencana alam tersebut,” pungkasnya.
Muharno Zarka-Wahyu