blank
Pjs Wali Kota Semarang Tavip Supriyanto, menyaksikan salah seorang peserta sedang menjahit, usai membuka Pelatihan Menjahit di Balai Kelurahan Sadeng, Gunungpati. Foto: hery priyono

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Di era pandemi covid-19, Pemerintah Kota Semarang tidak hanya menyalurkan Bantuan Sosial (Bansos) saja, tetapi juga memberikan kegiatan pelatihan yang sifatnya memberdayakan ekonomi kerakyatan.

Seperti yang dilaksanakan pada Senin (5/10/2020), Pemkot Semarang menggelar pelatihan menjahit bagi warga Kelurahan Sadeng, Kecamatan Gunungpati. Diikuti 30 warga Kelurahan Sadeng, pelatihan secara resmi dibuka Penjabat sementara (Pjs) Wali Kota Semarang, Tavip Supriyanto.

Dalam keterangannya Tavip menyampaikan, jika Pemkot Semarang akan terus menggelar berbagai kegiatan, guna meringankan dampak pandemi di masyarakat.

BACA JUGA : PWI Jateng Kembangkan Kerja Sama dengan Lazismu

”Pemerintah Kota Semarang di masa pandemi akan terus mengupayakan program-program untuk menyejahterakan masyarakat. Baik itu melalui bantuan sosial dan kegiatan pelatihan. Contohnya seperti pelatihan menjahit, nanti juga ada pelatihan mendesain dan lain-lain,” terang Tavip.

Dia berharap, kegiatan pelatihan menjahit ini dapat benar-benar dimanfaatkan untuk menambah ilmu, sehingga dapat menjadi keahlian yang bisa menambah penghasilan.

”Kami berharap, waktu pelatihan selama lima hari ini benar-benar dapat dimanfaatkan untuk menambah ilmu, sehingga nantinya bisa membuka usaha sendiri yang dapat menambah pendapatan di masa pandemi covid,” ujar Tavip.

blank
Pjs Wali Kota Semarang Tavip Supriyanto, memberikan bantuan untuk bahan praktik menjahit. Foto: hery priyono

Nama Besar
Lebih lanjut dia juga mengingatkan, terkait nama-nama desainer besar asal Kota Semarang dan masuknya Kota Semarang menjadi 10 besar Kota Kreatif dari sektor fashion, menurut Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf). Lewat pelatihan menjahit, dirinya berharap peserta bisa terinspirasi dan kelak dapat menjadi sukses.

”Kota Semarang masuk 10 besar Kota Inovatif Badan Ekonomi Kreatif ini karena betul-betul didukung bapak ibu semua. Banyak desainer asal Kota Semarang yang sudah memiliki nama besar, seperti Anne Avantie, Inne Priyono, dan masih banyak lagi. Mudah-mudahan hasil pelatihan ini akan melahirkan desainer yang luar biasa,” tukas Tavip.

Usai membuka acara, Tavip juga memberikan bantuan berupa bahan praktik yang akan digunakan dalam pelatihan menjahit. Dia berpesan kepada para peserta, untuk selalu menjaga protokol kesehatan, selama mengikuti kegiatan pelatihan menjahit.

Hery Priyono-Riyan