blank
Ketua Baznas Jateng Dr KH Ahmad Darodji MSi, didampingi Pjs Bupati Klaten Sujarwanto Dwiatmoko, dan Ketua Baznas Kabupaten Klaten Wibowo Muktiharjo, saat meninjau hasil karya pelatihan UMKM mustahik produktif. Foto: dok/ist

KLATEN (SUARABARU.ID)– Selama masa pandemi covid-19 Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Jawa Tengah, mengadakan pelatihan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) kepada 110 mustahik produktif, binaan Baznas.

Ketua Baznas Jateng, Dr KH Ahmad Darodji MSi menjelaskan, bidang usaha yang diajarkan adalah budidaya lele sistem bioflok, jangkrik, cacing sutra, dan smart farming. Pelatihan diselenggarakan di Gedung Serbaguna Banyu Panguripan, Ponggok, Polanharjo, Klaten.

Ketua Baznas Kabupaten Klaten, Wibowo Muktiharjo mengatakan, pelatihan diikuti 110 peserta, dibagi menjadi dua kelas, A dan B.

BACA JUGA : PWI Jateng Kembangkan Kerja Sama dengan Lazismu

”Mengingat masa pandemi, maka setiap kelasnya dibagi menjadi empat kelompok. Dan seluruh kegiatan atau rangkaian pelatihan dibiayai Baznas,” kata Wibowo dalam keterangannya, Selasa (6/10/2020).

Menurut Kiai Darodji, kegiatan itu termasuk pelatihan terbaik yang diadakan Baznas Provinsi Jateng. ”Pelatihan ini menggunakan uang zakat, jadi harus dimanfaatkan sebaik-baiknya,” kata Kiai Ahmad Darodji.

Sementara itu, Pjs Bupati Klaten Sujarwanto Dwiatmoko, ketika membuka pelatihan berpesan, agar peserta mengikuti pelatihan dengan sungguh-sungguh.

”Setelah sekarang menjadi mustahik (penerima zakat), ke depan harus berprinsip jadi muzaki (orang yang wajib zakat). Dan ilmu yang didapatkan selama pelatihan harus benar-benar dipahami sekaligus diamalkan,” imbuhnya.

Riyan-Sol