KUDUS (SUARABARU.ID) – Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, membutuhkan lahan baru untuk perluasan tempat pembuangan akhir (TPA) Tanjungrejo, Kecamatan Jekulo seluas 4,9 hektare karena sudah melebihi kapasitas tampung sampah masyarakat di daerah setempat.
“Lahan baru untuk perluasan yang kami butuhkan berkisar 4,5 hingga 4,9 hektare dengan lokasi yang tidak jauh dari TPA saat ini,” kata Kepala Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup (PKPLH) Kudus Agustinus Agung Karyanto, Selasa (29/9).
Dengan tambahan lahan seluas itu, dia memperkirakan, mampu menampung sampah rumah tangga maupun pasar tradisional antara 15 tahun hingga 18 tahun.
Ia mengungkapkan perkiraan tersebut juga sudah mempertimbangkan jumlah penduduk yang setiap tahunnya bertambah.
Penambahan lahan baru, kata dia, memang dibutuhkan agar tetap bisa melayani pembuangan sampah dari masyarakat di Kabupaten Kudus, namun hal terpenting saat ini perlunya pembentukan desa mandiri pengelolaan sampah.
“Mudah-mudahan perluasan lahan untuk TPA bisa direalisasikan tahun 2021 dengan didukung anggaran yang cukup, sehingga tetap bisa menampung sampah rumah tangga maupun pasar tradisional di Kudus,” ujarnya.
Apalagi, lanjut dia, lewat APBD Perubahan 2020 sudah dianggarkan untuk penyusunan studi kelayakan (feasibility study) dan bestek gambar kerja detail (detail engineering design) untuk perluasan TPA tersebut.
Ia berharap dengan adanya anggaran tersebut, upaya perluasan TPA Tanjungrejo, Kecamatan Jekulo, Kudus bisa segera direalisasikan.
Terlebih lagi, kata dia, TPA yang ada sekarang memang sudah tidak mampu menampung sampah lagi, menyusul lahannya yang sudah habis.
Luas lahan TPA Tanjungrejo sekitar 5,25 hektare dan sejak 1983 hingga sekarang belum pernah ada perluasan, sedangkan sampah yang ditampung setiap harinya mencapai 125 ton.
Sejumlah upaya juga sudah ditempuh dengan mendorong masyarakat membentuk bank sampah dengan harapan di masyarakat ada upaya pemilahan sampah untuk dimanfaatkan kembali sehingga sampah yang dibuang ke TPA juga berkurang.
Ia mengingatkan agar masyarakat berfikir tidak membuang sampah ke TPA karena banyak sampah yang bisa didaur ulang, seperti sampah plastik menjadi aneka kerajinan serta sampah organik menjadi kompos.
Ant-Tm