blank
Kapolres Kebumen AKBP Rudy Cahya Kurniawan didampingi Kasat Polair AKP Hari Harjanto dan Ketua HNSI Kebumen Bejo Priyono sertaMuspika Ayah pada Peresmiaan Desa Ayah sebagai Kampung Nelayan Siaga Candi di Aula Disporawisata Logending.(Foto:SB/Ist)

KEBUMEN (SUARABARU.ID) -Upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kebumen terus dilakukan. Kapolres Kebumen AKBP Rudy Cahya Kurniawan meresmikan Desa Ayah Kecamatan Ayah sebagai Kampung Nelayan Siaga Candi, Rabu (16/9).

Kapolres Kebumen AKBP Rudy Cahya Kurniawan saat memberi sambutan di Aula Disporawisata Logending  Desa Ayah mengungkapkan, berbagai terobosan dilakukan jajaran Polres guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19, termasuk peresmian Kampung Nelayan Siaga Candi tersebut .

Hal itu sebagai upaya menarik masyarakat agar selalu melaksanakan 3M, yaitu menggunakan masker, menjaga jarak dan selalu mencuci tangan. Dipilihnya Desa Ayah sebagai Kampung Nelayan Siaga Candi karena desa tersebut memiliki tempat pendaratan ikan (TPI) Logending dan salah satu pemasok ikan laut di Kebumen, sekaligus memilk potensi keindahan sebagai desa wisata bahari.

Menurut Kapolres, secara ketahanan pangan, warga sekitar mampu menjalankan roda perekonomian dari sektor perikanan laut yang dihasilkan para nelayan meski dalam situasi pandemi Covid-19. Didukung potensi wisata alam yang juga memiliki daya tarik sendiri.

blank
Kapolres Kebumen AKBP Rudy Cahya Kurniawan memberi sosialisasi protokol kesehatan dan Gerakan M di Aula Disporawisata Logending, Desa Ayah Kecamatan Ayah.(Foto;SB/Ist)

Peresmian dilakukan Kapolres Kebumen AKBP Rudy Cahya Kurniawan bersama dengan Sat Polairud, dihadiri Camat Ayah Munadi dan Muspika Kecamatan Ayah, TNI AL Pos  Logending, SAR Lawet Perkasa, FKPM, Rukun Nelayan, Tagana, dan tokoh masyarakat dan kelompok pemuda desa setempat.

Kapolres  menegaskan pula, protokol kesehatan harus dilakukan seluruh masyarakat, termasuk para nelayan di Desa Ayah serta Kebumen pada umumnya. “Sebagian masyarakat Desa Ayah mata pencahariannya sebagai nelayan. Jika lalai tidak menerapkan protokol kesehatan dan terpapar virus corona sehingga diisolasi, maka penyediaan ikan dari Ayah akan terhambat,”jelas AKBP Rudy Cahya didampingi Kasat Polair AKP Hari Harjanto.

Dengan diresmikan Desa Ayah sebagai Kampung Nelayan Siaga Candi, Kapolres berharap masyarakat akan mendukung pemerintah memutus mata rantai penyebaran virus corona covid-19.

Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HSNI) Kabupaten Kebumen Bejo Priyono mengungkapkan, Desa Ayah sangat layak ditetapkan sebagai Kampung Nelayan Siaga Candi. Ia menuturkan, masyarakat Desa Ayah dan para nelayan di Kebumen telah menerapkan protokol kesehatan sejak  Covid-19 merebak.

“Kami siap mendukung Pemerintah. Jika kita amati bersama untuk para nelayan di Kebumen sudah menerapkan protokol kesehatan,”jelas Bejo yang juga Komandan Tim SAR Lawet Perkasa itu.

Komper Wardopo