KUDUS (SUARABARU.ID) – Jamu rempah tradisional dipercaya mampu meningkatkan imunitas tubuh dalam melawan virus Covid-19. Hal itulah yang coba diimplementasikan oleh TP PKK Kabupaten Kudus bersama TP PKK Kecamatan Gebog dan Desa Rahtawu dalam kegiatan pembuatan jamu tradisional.
Bertempat di Balai Desa Rahtawu, Senin (14/9), Wakil Ketua I TP PKK Kabupaten Kudus, Hj. Mawar Hartopo praktek langsung cara pembuatan jamu tradisional dengan bahan rempah alami. Jamu tersebut kemudian dibagikan kepada masyarakat yang kebetulan melintas di depan balai desa.
Mawar Hartopo mengapresiasi upaya TP PKK kecamatan dan desa dalam mengembangkan dan melestarikan resep jamu tradisional warisan nenek moyang. Terlebih lagi, pada masa pandemi seperti saat ini diharapkan jamu tradisional dapat diproduksi secara masal demi menjaga kesehatan masyarakat.
“Saya sangat mengapreasiasi adanya kegiatan ini. Di masa pandemi ini perlu adanya upaya peningkatan daya tahan tubuh untuk mencegah semua penyakit, termasuk Covid-19,” ujarnya.
Mawar juga mengimbau masyarakat agar berhati-hati dalam mengonsumsi jamu siap saji. Apabila terpaksa menggunakan jamu instan, dirinya meminta agar izin edar, izin produksi, dan kandungan bahan kimia yang tercantum pada kemasan produk supaya dicermati terlebih dahulu.
“Perkembangan zaman modern, jamu sudah banyak diolah. Banyak jamu-jamu (instan) yang sudah beredar itu jamu ilegal. Karena terdapat kandungan bahan campuran kimia terlarang. Jadi dicek dulu apakah ada izin edar dan izin industri,” pesannya.
Sebelum praktek membuat jamu tradisional, Mawar Hartopo juga sempat berbagi resep jamu yang sering ia sajikan kepada sang suami, Plt Bupati Kudus, Hartopo. Jamu tersebut menggunakan bahan rempah yang mudah dijumpai seperti temu lawak, kunir, serai, jahe, kayu manis dan gula jawa sebagai pelengkap.
“Jamu ini sehari dua kali sangat amat membantu meningkatkan imun tubuh. Untuk menjaga kesehatan suami yang setiap hari bekerja di lapangan dan ketemu banyak orang,” ungkapnya.
Sementara itu, Camat Gebog, Bambang Gunadi menyampaikan bahwa TP PKK kecamatan dan desa telah berinisiatif membuat jamu tradisional untuk secara rutin dibagikan kepada warga Desa Rahtawu. Pihaknya berharap, kegiatan tersebut dapat meningkatkan ketahanan pangan serta menjaga kesehatan masyarakat di tengah masa pandemi ini.
“Dari inovasi ibu-ibu PKK membuat gebrakan semua warganya diaturi (diberi) jamu herbal yang dibuat oleh ibu-ibu PKK. Dari hari ke hari dijadwalkan untuk dibagikan per-RW bergiliran dan seterusnya. Dengan harapan, se-Desa Rahtawu ini bisa imunnya tinggi dan sehat. Jadi ini memang bentuk ketahanan pangan yang dibuat oleh ibu-ibu PKK,” jelasnya.
Tm-Ab