SEMARANG (SUARABARU.ID)– Kesadaran masyarakat untuk mentaati protokol kesehatan terus didorong Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi. Hal ini mengingat masih tingginya angka penderita covid-19 di Kota Semarang.
Karenanya, pada Minggu (13/9/2020) bersama jajaran Kamtibmas Bhaharkam Polri, Pengurus Pusat Prima DMI, anggota KNPI dan Karang Taruna, Hendi, sapaan akrab Wali Kota meluncurkan gerakan memakai masker.
Dalam acara yang bertempat di halaman serambi Masjid Agung Semarang (Masjid Kauman) itu, dirinya ingin menggugah kesadaran masyarakat untuk memakai masker.
BACA JUGA : PDIP Tunjuk Ali Makhsun Gantikan Joko Sutanto Jadi Bacawabup Demak
”Memang kesadaran memakai masker di Kota Semarang cukup baik, tapi masih ada saja yang belum memakai masker. Maka kita harus saling mengingatkan. Kalau alasannya tidak punya masker, hari ini dibagikan masker gratis,” ujar Hendi.
Lebih lanjut dia mengungkapkan, upaya penanganan covid-19 yang paling utama adalah, memutus mata rantai virus yang salah satunya dapat dilakukan dengan 3 M, yaitu memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.
”Kita masih terus belajar yang namanya memutus mata rantai penyebaran covid-19, salah satu upayanya yaitu memakai masker. Ini yang harus terus kita sosialisasikan kepada masyarakat,” lanjut Hendi.
Pelaku Kuliner
Pihaknya menambahkan, jika pemakaian masker mempunyai masa efektif yaitu empat jam, sehingga setelah dipakai selama empat jam, masker sebaiknya diganti. Tidak hanya itu, apabila masker terasa lembab atau setelah makan, baiknya masker diganti.
”Pengetahuan semacam ini saya rasa harus terus disosialisasikan kepada masyarakat. Jadi masyarakat dapat memakai masker dengan baik dan benar,” tutur Hendi lagi.
Di akhir sambutannya, secara khusus Hendi juga mengingatkan kepada seluruh pelaku kuliner di Kota Semarang, supaya benar-benar ketat dalam menerapkan SOP Protokol Kesehatan.
”Supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan, ikutilah SOP protokol kesehatan. Perlu kedisiplinan dan keseriusan untuk kita putus bersama mata rantai persebaran covid-19,” pungkas Hendi.
Hery Priyono-Riyan