Komunikasi Intens Jadi Resep DPRD Jateng
Ketua DPRD Jateng Bambang Kusriyanto menjadi narasumber podcast parlemen Berlian TV membahas seputar kinerja DPRD Jateng

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Komunikasi intens rupanya menjadi hal yang penting dalam menjalankan kerja – kerja legislasi. Bagi para wakil rakyat, hal ini juga selain menjalin silaturahmi juga menjadi pemersatu antar anggota dewan.

 

Hal tersebut seperti yang diungkapkan Ketua DPRD Jateng, Bambang Kusriyanto, saat menjadi narasumber dalam siaran podcast parlemen Berlian TV, Kamis (10/9/2020), dengan dipandu host acara Nessa Ghozal.

 

Dalam penjelasannya, politisi yang biasa disapa Bambang Kribo ini memaparkan mengenai perlu ada sebuah racikan bumbu dalam menata Dewan. Bagi dia, Dewan bukanlah organisasi pemerintahan dengan konsep memerintah.

 

Supaya soliditas terbangun maka diperlukan sebuah resep masakan yang bernama komunikasi intens. Karena itu, ia mengaku secara intens berkomunikasi tidak saja dengan para pimpinan (wakil ketua, pimpinan komisi), namun juga dengan anggota.

 

“Saya tekankan jangan molor lebih dari 15 menit, alangkah baiknya lagi datang tepat waktu. Di setiap rapat pun, jumlah kehadiran juga harus memenuhi kuorum. Dengan keterpenuhan kuorum, keputusan yang diambil sudah mewakili kelembagaan,” katanya.

 

Komunikasi Intens Jadi Resep DPRD Jateng
Ketua DPRD Jateng Bambang Kusriyanto

Bambang mencontohkan, dalam rapat Badan Anggaran berjumlah 37 orang, dan untuk memenuhi kuorum harus berjumlah 19 orang. Rapat-rapat lainnya juga harus seperti itu, supaya masalah ini tercapai, maka perlu dibangun komunikasi antara sesama anggota.

 

Sementara itu, saat disinggung perihal kinerja DPRD? Bambang menguraikan untuk sekarang ini dalam tata kenegaraan, kelembagaan DPRD menjadi bagian dari pemerintahan daerah. Karena itu, kinerja Dewan adalah bersama kepala daerah untuk mewujudkan visi-misi pemerintah yang tertuang dalam RPJMD.

 

“Lima tahun ini, visi-misi dalam RPJMD harus terealisasikan. Kita bahas bersama, kalau perlu didukung. Masyarakat harus aktif melihat pemberitaan – pemberitaan,” katanya.

 

Demikian pula dengan penyampian aspirasi. Politikus PDI Perjuangan itu coba menepis anggapan perihal skeptisisme dari masyarakat yang kerap beranggapan aspirasi sulit untuk disampaikan.

 

“Saya juga meminta kepada warga masyarakat untuk bisa datang saat anggota DPRD Jateng sedang reses. Di acara itu, masyarakat bisa menyampaikan segala aspirasi dan saran masukannya,” pungkasnya.

(adv)