blank

BREBES (SUARABARU.ID) – Pasar rakyat atau tradisional sangat berperan dalam pertumbuhan ekonomi daerah, khususnya di sektor perdagangan. Selain menjadi sumber Pendapat Asli Daerah (PAD) juga banyak membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Demikian dikatakan Bupati Brebes Idza Priyanti saat meresmikan Pasar Rakyat Winduaji, Kecamatan Paguyangan, Rabu (9/9).

“Kita akan terus dorong agar pasar rakyat makin maju dan banyak dikunjungi warga untuk memenuhi kebutuhan. Karenanya, pasar yang sudah dibangun harus dijaga dan dirawat bersama,” ucap Idza.

Menurut Idza, pasar rakyat lebih diminati oleh pembeli. Selain harganya lebih murah juga pedagangnya ramah-ramah. Juga memiliki semangat kebersamaan serta kegotong-royongan.

“Biasanya masyarakat di desa lebih senang belanja di pasar rakyat. Selain murah, bisa tawar menawar juga susana kegotong-royongan lebih terasa,” katanya.

Lanjut Idza, Pemkab Brebes akan terus mendorong peningkatan pasar rakyat. Di antaranya mengupayakan peningkatan fisik melalui bantuan anggaran, baik dari APBD maupun dari pemerintah pusat.

“Kita akan terus bantu agar pasar rakyat dapat maju dan pembelinya betah. Sehingga pedagangnya juga makin maju, khusus Pasar Winduaji yang terletak di wilayah perbatasan Banyumas, karena pembeli juga datang dari daerah tersebut,” terang Idza.

Selanjutnya, Idza juga berpesan agar terus jaga kesehatan dan patuhi protokol kesehatan. Gunakan masker saat keluar, termasuk saat pergi pasar. Karena pandemi virus corona masih terjadi.

Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan Kabupaten Brebes Zaenudin melaporkan, Pasar Winduaji dibangun melalui anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementerian Perdagangan Republik Indonesia Tahun Anggaran 2018. Dengan biaya sebesar Rp 1,8 miliar.

“Pembangunan sudah dilakukan pada tahun 2018 lalu dan baru hari ini dilakukan peresmian dan syukuran bersama paguyuban pedagang,” katanya.

Melalui bantuan DAK tersebut, telah dibangun Pasar Winduaji dengan 113 bangunan, diantaranya 23 kios dan 90 los. Pembangunan dilakukan di bagian belakang. Selanjutnya masih akan diupayakan untuk pembangunan di bagian depan sekitar 139 los dan kios lagi.

“Ini baru yang di belakang, nantinya di depan juga akan dibangun untuk dapat memenuhi kebutuhan los dan kios,” tandas Zaenudin.

Zaenudin mengungkapkan, saat ini ada 20 pasar rakyat yang dikelola oleh Pemkab Brebes, tersebar di 17 Kecamatan.

Nur Muktiadi