blank

SEMARANG – Strategi untuk menjadikan perusahaan unggul, punya banyak faktor pendukung. Selain produk, yang tak kalah sangat penting adalah sumberdaya pemasarannya. Strategi inilah yang harus dimiliki perusahaan dengan memposisikan keunggulan perusahaan pada tenaga pemasarannya.

Demikian dikatakan oleh Ken Sudarti, Dosen Fakultas Ekonomi (FE), Universitas Islam Sultan Agung (unissula) Semarang, saat memaparkan disertasi doktornya, dalam ujian promosi doktor, Selasa (8/9/2020), di kampus Unissula. Ujian terbuka ini untuk meraih gelar Doktor, pada Program Doktor Ilmu Manajemen (PDIM), Fakultas Ekonomi, Unissula.

Ken Sudarti mengambil judul Islamic Vanguard Spirit (IVS), A Strategy To Increase Selling Performance. Menurutnya, unsur IVS yang dimiliki oleh tenaga penjualan bisa dijadikan industri syariah untuk menjadi unggul dan kompetitif.

”Maka dalam menjaring tenaga pemasaran tersebut harus dilihat individu yang memiliki sifat yang bisa berinteraksi secara langsung dengan nasabah atau konsumen. Bagaimana perusahaan menyiapkan tenaga penjualan agar bisa menyampaikan produk sampai ke konsumen. Dan kuncinya, tenaga pemasaran tersebut harus memiliki dan menerapkan apa yang dinamakan dengan Islamic Vanguard Spirit (IVS),” jelasnya.

Apa itu IVS? Menurutnya, IVS merupakan konsep baru hasil sintesa manifest need theory, social capital theory dan Islamic value. Konsep IVS mengandung empat dimensi, dimana dua dimensi pertama berhubungan dengan semangat internal tenaga penjualan dalam melakukan self empowering dan dua dimensi lainnya berhubungan dengan relasi mereka dalam sebuah tim dalam melakukan emphowering others.

Adapun empat unsur itu adalah semangat untuk selalu berupaya melakukan yang terbaik atas dasar ibadah, semangat melakukan perbaikan secara terus menerus, semangat mengajak rekan kerja secara sukarela agar mau melakukan yang terbaik, dan semangat menolang rekan kerja secara sukarela agar mampu melakukan yang terbaik.

”IVS merupakan perilaku seseorang yang dikaitkan dengan nilai individu dalam beragama, khususunya pada agama Islam. Seorang Muslim yang baik adalah yang mampu mengerjakan pekerjaannya dengan tidak semata-mata mencari penghargaan, namun lebih dari itu, yakni beribadah kepada Allah SWT,” jelasnya.

Adapun promotor adalah Prof Olivia Fachrunnisa SE MSi PhD yang juga Dekan Fakultas Ekonomi dan Dr Wahyono SE MM. Sedangkan tim penguji terdiri dari Prof Dr Anton Agus Setyawan SE MSi, Prof Dr Widodo SE MSi (yang juga Ketua Program Doktor Ilmu Manajeman), Dr Sumaryono MSi, Dr Moch Zulfa SE MM dan Dr Hendar SE MSi.

Dalam ujian ini Ken Sudarti dinyatakan lulus dengan predikat Cumlaude dengan masa studi 3 tahun – dan kini berhak menyandang gelar Dr Ken Sudarti SE MSi. Dia tercatat sebagai doktor ke 122 di Unissula.

Hadir juga dalam kesempatan ini, Rektor Unissula Drs Bedjo Santoso MT PhD, Wakil Rektor 1 Dr Umar Makruf, Ketua Umum Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung (YBWSA) Hasan Thoha Putra, dan Ketua Pendidikan Tinggi YBWSA Tjuk Subchan Sulkhan