SEMARANG (SUARABARU.ID)– Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jateng, akhirnya menerima 9.000 kaleng daging kurban olahan, yang sudah menjadi Korned.
”Insya Allah Baznas siap membagikan kepada masyarakat yang berhak. Tetapi kami sampaikan dulu kepada sahibul kurban atau mudhahi, apakah akan dibagi sendiri atau diserahkan Baznas untuk membaginya,” kata Ketua Baznas Jateng, KH Ahmad Darodji, kemarin.
Serah terima daging kurban olahan itu dilakukan di Kantor Baznas Jateng, Jalan Menteri Soepeno Semarang, dari pabrik pengalengan Surya Jaya Abadi Perkasa (SJAP) Probolinggo, Jatim, kepada Ketua Baznas KH Ahmad Darodji, Sekretaris Moh Ahyani dan Kepala Kantor Sekretariat Baznas Chandra Eka Sakti.
BACA JUGA : Keluarga HM Ismail Serahkan Wakaf Masjid Roudlotul Jannah
Kiai Darodji menjelaskan, tiap kaleng berisi 200 gram daging korned. ”Menurut informasi yang kami terima, korned ini tahan sampai dua tahun,” katanya.
Tahap pertama, Baznas menyembelih 20 ekor sapi pada hari Tasyrik pertama 11 Dzulhijjah 1441H/1 Agustus 2020 M. ‘’Memang butuh waktu cukup lama untuk mengubah dari daging bisa menjadi daging olahan dalam kemasan kaleng,’’ terang dia.
Pada tahap pertama, Baznas menerima 20 ekor sapi, di antaranya dari Gubernur Jateng Ganjar Pranowo (2 ekor), karyawan Bank Jateng (7 ekor), Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, pimpinan Baznas Jateng dan pengurus Baznas Kabupaten/Kota se-Jateng.
”Karena di Jawa Tengah belum ada pabrik pengalengan daging olahan, maka Baznas Jateng mempercayakan PT Surya Jaya Abadi Perkasa (SJAP) Probolinggo, untuk melaksanakan tugas itu. Mudah-mudahan tahun depan di Jateng sudah ada pabrik seperti di Probolinggo, sehingga kami tidak perlu jauh-jauh ke sana,” imbuh Sekretaris Baznas Moh Ahyani.
Daging Murni
Di Jateng sebenarnya sudah ada pabrik pengalengan makanan olahan, yaitu PT Dieng Jaya di Wonosobo. Tetapi baru khusus pengalengan jamur. Sedang PT SJAP Probolinggo tidak hanya mengolah aneka sayuran dalam kaleng, tetapi juga daging olahan sapi, kambing dan ayam.
Bahkan perusahaan dengan 1.000 orang karyawan ini, telah mampu memproduksi daging analog atau daging sintetis terbuat dari kedelai.
Menurut Ahyani, dari satu ekor sapi dengan berat 250-280 Kg, bisa diambil daging murni sebanyak 60-65 Kg, yang kemudian diolah menjadi kornet menjadi sebanyak 450 kaleng. Dengan kurban 20 ekor sapi, berarti setidaknya tersedia 9.000 kaleng kornet sapi.
Sedang bagian non daging murni, seperti kepala sapi, tulang, kulit, kaki, buntut dan jerohan, telah dikirim ke Semarang dengan menggunakan mobil khusus berpendingin, untuk dikembalikan kepada mudhahi (sahibul kurban).
”Alhamdulillah, untuk non daging murni begitu sampai di Kantor Baznas Jateng, sudah langsung kami distribusikan,” tukas Ahyani.
Riyan-Sol