Yoyok Sukawi/dok

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Setelah tiga pemain asing, Bruno Silva, Wallace Costa dan Falvio Beck Junior, terancam tak bisa bergabung, kini manajemen PSIS Semarang menggantungkan harapannya pada pemain muda. Tiga pemain asing itu terkendala proses imigrasi karena travel warning Covid-19. Bruno dan Wallace saat ini berada di Brasil yang kasus coronanya tertinggi kedua di dunia.

”Saya pesimistis mereka yang belum bergabung bisa datang,” ungkap CEO PSIS Alamsyah Satyanegara Sukawijaya (Yoyok Sukawi) selepas audiensi dengan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi di Balai Kota, Senin (31/8). ”Kendati begitu, kami akan tetap mengurus agar mereka bisa tiba di Semarang,” jelasnya.

Yoyok mengaku bakal lebih senang jika pemain mudanya mendapat jam terbang tinggi. Saat ini stok pemain muda Laskar Mahesa Jenar sangat berlimpah. Bahkan, di antara mereka ada yang bergabung di Pelatnas Timnas U-19 di Kroasia.

”Ini membuktikan, tim kebanggan warga Kota ATLAS punya potensi besar. Tanpa pemain asing, peluang pemain muda untuk tampil lebih terbuka,” tegas Yoyok.

Sementara itu, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menuturkan Pemkot siap mendukung penuh kiprah PSIS terutama dalam hal kesehatan. Pihaknya akan memberi fasilitas swab test secara berkala. ”Aturan saat ini harus dipahami seperti swab test secara rutin,” ujar Hendi, sapaan akrab Wali Kota.

Dia menambahkan, untuk hasil swab test pemain PSIS semuanya dinyatakan negatif. Hendi meminta para pemain berlatih keras dan bisa memberikan prestasi. Pihaknya siap untuk memfasilitasi swab test untuk anak-anak asuhan Dragan Djukanovic. Tes bisa dilakukan sebulan sekali atau satu bulan dua kali.

rr