JEPARA(SUARABARU.ID) – Karena semua laboratorium yang biasanya digunakan untuk melakukan pemeriksaan swab PCR warga Jepara overload, maka selama satu minggu ini tidak dilakukan pemeriksaan laboratorium. Akibatnya, jumlah warga yang terkonfirmasi covide-19 menurun tajam.

Bahklan selama satu minggu sejak tanggal 22 Agustrus hingga 28 Agustus hanya terdapat 35 pasien terkonfirmasi yang diumumkan oleh Satuan Tugas Penanganan Corona Virus-19 Jepara.

Pasien yang diumumkan berturut-turut dari tanggal 22 Agustus adalah 2 orang, 10 orang, 1 orang, 2 orang, 9 orang, 8 orang dan pasien yang diumumkan tanggakl 28 Agustus sebanyak 3 orang.

Pasien   ini berdasarkan penelusuran SUARABARU.ID memang bukan hasil tracing atau pelacakan kontak erat dari orang yang telah terkonfirmasi covid-19, tetapi mereka  diketemukan terpapar covid-19  saat dirawat diberbagai rumah sakit.

Juru Bicara SPCV 19 Jepara, Muh Ali S.Kep, MMKes membenarkan bahwa selama satu minggu terakhir sejumlah laboratorium yang digunakan sebagai rujukan pemeriksaan swab PCR semua overload.

“Namun pelacakan kontak erat tetap dilakukan dan diawasi. Memang  belum dilakukan test swab. Semoga ijin laboratorium PCR RSUD RA Kartini segera keluar,” ujarnya.

Sementara saat dikonfirmasi tentang jumlah warga Jepara yang telah dilakukan pemeriksaaan Swab PCR, Muh Ali menjelaskan angka terakhirnya adalah sekitar 5070 orang.

Karena itu ia tidak menampik, jika angka positif rate Jepara adalah sekitar 26,58 persen. Sebab angka warga Jepara yang terkonfirmasi covid-19 sampai tanggal 28 Agustus kemarin sebanyak 1.348 orang.

Berdasarkan catatan SUARABARU.ID,  standart angka  positive rate yang dipatok WHO adalah 5 persen. Oleh sebab itu diperlukan tes yang masif sebagaimana target dari Provinsi Jawa Tengah untuk Jepara. Paling tidak dalam 1 hari seharusnya dilakukan  180 tes swab PCR.

Hadepe – ua