Plt Bupati Kudus HM Hartopo. foto:dok/Suarabaru.id

KUDUS (SUARABARU.ID) – Aksi mogok yang dilakukan tim relawan pemakaman jenazah Covid-19 atau yang akrab disebut tim Cekathil, akhirnya direspon oleh Plt Bupati Kudus HM Hartopo. Dari hasil rakor khusus yang digelar Selasa (18/8), Pemkab akhirnya akan membentuk tim relawan cadangan untuk mendukung kerja tim Cekathil yang ada saat ini.

Adanya tim cadangan tersebut untuk memastikan tidak adanya jenazah Covid-19 yang terbengkalai akibat tidak adanya tenaga pemakaman.

”Kami akan pikirkan, pembentukan tim cadangan barangkali teman-teman relawan saat ini ada yang capek, sakit biar ada yang membackup, “ kata Hartopo.

Menurut Hartopo, tim cadangan tersebut akan bertugas melakukan pemakaman jenazah suspek maupun positif Covid-19. Keberadaan tim tersebut akan berupaya membackup tugas relawan Cekathil yang ada saat ini jika terjadi kelelahan di lapangan.

Hartopo menyatakan, pihaknya akan secepatnya membentuk tim cadangan tersebut. Tim ini ditargetkan bisa terbentuk Minggu depan.  Sekarang ini pihaknya tengah berkoordinasi dengan DKK.

Selain itu, ketika proses pemakaman jenazah yang suspek maupun positif Covid-19 harus ada pendampingan ke lapangan oleh DKK. Sementara tim dari TNI dan polisi juga siap melakukan pengamanan di lapangan.

”Saat ini komunikasi sudah berjalan dengan baik antara DKK dan para relawan. Mereka sudah bertugas kembali,” katanya

Koordinasi Antar Lini

Sementara itu Ketua DPRD Kudus Masan mengatakan, koordinasi antara DKK dengan para relawan sudah terjalin kembali. Tugas pemulasaraan dan pemakaman jenazah saling berkaitan. DKK, rumah sakit, dan relawan sudah bersinergi satu sama lain.

”Tim ini menjadi kesatuan dan berkeja sama satu sama lain, saling support,” kata dia.

Diketahui, kasus Covid-19 yang terkonfirmasi positif di dalam wilayah ada 907 kasus. Sementara 235 kasus di luar wilayah. Dari kasus terkonfirmasi Covid-19 di dalam wilayah 75 orang dinyatakan dirawat. 249 orang melakukan isolasi. Sedangkan jumlah kasus yang sembuh 473 orang. Tercatat kasus meninggal sebanyak 110 jiwa.

Sedangkan kasus dari luar wilayah, tujuh orang dinyatakan dirawat. 77 orang melakukan isolasi, pada kasus sembuh tercatat ada 116 orang. Kasus meninggal terkonfirmasi 35 orang..

Tm-Ab