BLORA (SUARABARU.ID) – Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Blora, Selasa (18/8/2020), kembali mengeluarkan rilis terbaru kasus pesebaran virus corona dengan kesembuhan pasien terpapar covid-19 yang terus meningkat.
“Hari ini warga Blora yang sembuh dari virus corona bertambah satu, totalnya menjadi 130 orang,” jelas pejabat pelaksana tugas (Plt) Dinas Keseahatan (Dinkes) setempat, Lilik Hernanto.
Dinkes, lanjut Lilik, sejauh ini sudah melakukan pemeriksaan Swab-Lab sebanyak 1.574, dengan kasus Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Selasa hari ini terdata masih sebanyak 219 orang.
Dari 219 kasus covid-19 tersebut, pasien yang dirawat 76 orang, tiga orang dirawat di rumah sakit (RS), 73 orang menjalani isolasi mandiri, dan 13 orang meninggal dunia, terang Plt Kepala Dinkes Kabupaten Blora, Jawa Tengah.
“Sebanyak 219 warga Blora yang terkonfirmasi positif itu, semua dibuktikan dengan Lab-Swab polymerase chain reaction atau PCR-Lab,” kata Lilik Hernanto.
Menurut pejabat Plt Kepala Dinkes Blora, data pertambahan pesebaran kasus virus corona dan warga yang sembuh dari covid-19 itu, setiap hari diumumkan kepada masyarakat luas melalui Posko GTPP Covid-19 dan tebruka untuk wartawan.
Tertinggi Cepu
Sementara kasus covid-19 dari 16 kecamatan di Blora, tertinggi di Kecamatan Cepu 39, Kota Blora 35 kasus, Jiken 22 kasus, , Kunduran 21 kasus, Tunjungan 18 kasus, Todanan 17 kasus, Jepon 15 dan kecamatan lainnya dibawah 10 kasus.
Masih Menurut Lilik Hernanto, pesebaran virus corona terus melamban dengan hasil monitoring covid-19 terdata 11 dari 16 kecamatan di kabupaten paling timur di Provinsi Jawa Tengah ini sudah berstus zona kuning (resiko penularan rendah).
Adapun lima kecamatan yang kini masih dalam zona orange (zona resiko sedang), ada di Kecamatan Cepu, Kota Blora, Banjarejo, Ngawen dan Japah. Maka secara keseluruhan Blora sudah masuk zona kuning.
Meski sudah masuk zona kuning dan melihat data kasus baru yang terdata di Posko GTPP Covid-19, menurut Lilik Hernanto, potensi penularan virus corona di Blora masih ada dan bisa menular pada siapapun.
“Potesni penularan masih bisa terjadi, maka kami minta masyarakat untuk tetap menerapkan prosedur protokol kesehatan dengan benar,” tandas Plt Kepala Dinkes Kota Sate.
Lilik yang juga juru bicara GTPP Covid-19 Kabupaten Blora itu berharap, bagi warga yang saudara, kerabat atau tetangganya yang terpapar covid-19, diminta tidak dijauhi dan tetap disupport agar bisa segera sembuh.
Wahono-Wahyu