BATANG (SUARABARU.ID) – Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang memang belum beroperasi. Namun tahap demi tahap, upaya mewujudkan Batang sebagai pusat industri nasional nampak di depan mata.
“Secara bertahap, satu atau dua tahun ke depan tetap akan mulai jalan. Kita siapkan SDM pendukungnya saja, sembari menunggu proses pengembangan. Kita dukung, pekerja lokal banyak terserap, nantinya”, ujar Mohammad Saleh, Kamis (6/8/2020) di kantornya.
DPR Dapil Jateng 13 yang saat ini menjabat Ketua Fraksi Golkar Jawa Tengah itu mengungkapkan pekerja lokal harus banyak dilibatkan untuk mendukung pengembangan KIT di masa yang akan datang.
“Kami berharap pekerja lokal dapat terlibat, tenaganya terserap, sehingga keberadaan KIT tidak ironi. Apalagi, Kawasan Industri Terpadu ada di Batang. Pekerjanya harus banyak orang-orang lokal”, paparnya.
Namun ia menambahkan bahwa dalam upaya mendukung KIT, tidak kemudian semua dapat diterima sebagai pekerja. Menurut Saleh, penyerapan tenaga kerja tentunya didasarkan pada keahlian, keterampilan yang dimiliki SDM lokal.
“Tapi tak semua, terus diterima. Mentang-mentang orang lokal. Pasti ada seleksi. Ini sesuai skill dan kemampuan diri calon pekerja”, imbuhnya.
Tingkatkan Skill
Agar banyak tenaga yang terserap, Saleh menghimbau agar generasi muda usia produktif dapat mengasah skillnya mulai sekarang.
“Ya, mumpung masih ada waktu, kita tingkatkan keterampilan. Agar begitu KIT siap beroperasi, tenaga kita dapat terserap sesuai harapan,” tuturnya.
“Kita koordinasi dengan Bupati, pemerintah, agar disiapkan lembaga-lembaga pelatihan, kursus, dan pendidikan keterampilan lainnya,” pungkasnya.