blank
Plt Bupati Kudus HM Hartopo saat menandatangani berita acara pelantikan Yan Laksmana sebagai Direktur Teknik PDAM Kudus.foto:Suarabaru.id

KUDUS (SUARABARU.ID) – Kekosongan direksi di lingkungan PDAM Kabupaten Kdus akhirnya kembali terisi. Plt Bupati Kudus Hartopo melantik Direktur Teknik PDAM Kudus terpilih Yan Laksmana, Kamis (6/8).

Pelantikan ini sekaligus mengakhiri rangkap jabatan Dewan Pengawas (Dewas) PDAM Dio Hermansyah Bakri yang merangkap jabatan Plt Direksi, sejak Dirut PDAM Ayatullah Khumaini ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejati. Kini Dio Hermansyah pun kembali ke posisinya semula sebagai Dewas PDAM Kudus.

Dalam sambutannya yang berlangsung di Pringgitan Kabupaten Kudus, Plt. Bupati berharap agar Yan dapat benar-benar mengemban amanah dan memperbaiki PDAM Kudus supaya lebih baik. Hal itu dikarenakan, PDAM Kudus memiliki catatan buruk. Sampai saat ini pun, kondisi PDAM bisa dikatakan belum stabil karena terdapat persoalan yang tidak mengenakkan.

Adanya catatan merah harus dijadikan pelajaran berharga agar kepemimpinan yang baru saja dilantik tak mengulangi kesalahan yang sama. Tata cara perekrutan dan pengangkatan pegawai harus dilaksanakan sesuai tata aturan yang berlaku dan pertimbangan yang matang.

“Adanya catatan merah kemarin, harus menjadi pelajaran agar tak terulang kembali. Direktur beserta jajaran harus benar-benar mempertimbangkan terkait perekrutan pegawai sesuai aturan dan logis,” ucapnya.

Saat ini, hal yang harus segera dilaksanakan adalah membangun kembali kepercayaan masyarakat untuk menjadi perusahaan yang berintegritas dan profesional. Direktur teknik yang baru harus bisa mengarahkan jajaran dan mengambil kebijakan sesuai aturan. Begitu pula harus dapat memantau dan mengatur perusahaan dengan baik.

blank
Plt Bupati Kudus HM Hartopo meminta Direktur PDAM yang baru dilantik mengutamakan pelayanan pada masyarakat.foto:Suarabaru.id

Utamakan Pelayanan Masyarakat

Hartopo menyebut, perusahaan air minum di Kudus harus memenuhi dua aspek, yakni aspek sosial dan ekonomi. Aspek sosial dapat diartikan sebagai pelayanan kepada pelanggan dan aspek ekonomi yang bermuara pada kesejahteraan masyarakat Kudus. Pihaknya juga menyarankan agar direktur teknik dapat studi banding ke perusahaan air minum daerah lain yang grade-nya lebih tinggi untuk meningkatkan kualitas PDAM Kudus.

“Kalau harus studi banding, monggo. Semua harus didasarkan untuk meningkatkan kualitas PDAM Kudus menjadi lebih baik. Tolong direktur untuk selalu belajar dan mempelajari karakter pelanggan dengan baik. Inovasi dikembangkan dan target dipenuhi,” katanya

Terakhir, Hartopo meminta direktur teknik baru mempunyai sikap ikhlas dalam melayani pelanggan ataupun masyarakat. Sikap ikhlas tersebut, lanjut Plt. Bupati, dapat menjadi tameng agar dalam bekerja selalu mengutamakan kualitas dan tidak terpengaruh hal negatif.

“Sikap ikhlas ini perlu ditanamkan dalam menjalankan tugas. Kita semua ini mengabdi untuk masyarakat. Jadi, utamakan pelayanan yang baik kepada masyarakat. Anggap ini sebagai ladang ibadah. Akhirnya, kesejahteraan masyarakat pun bisa kita raih,” pungkasnya.

Tm-Ab