blank
Akademisi Unsoed Edi Santoso. Foto: Antara.

PURWOKERTO (SUARABARU.ID) – Akademisi Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Edi Santoso mengatakan kegiatan penyuluhan pertanian perlu memanfaatkan media digital guna memperluas jangkauan.

“Kegiatan penyuluhan dengan memanfaatkan media digital mempunyai kelebihan jangkauan luas serta tak dibatasi ruang dan waktu, apalagi saat kondisi pandemi COVID-19 seperti saat ini,” kata Koordinator Program Studi Magister Ilmu Komunikasi Unsoed Edi Santosa, Kamis (6/8/2020)

Edi menambahkan, sifat multimedia yang aktraktif juga akan membuat pesan yang disampaikan menjadi lebih menarik. Selain itu jaungkauan yang tersentuh juga lebih luas dan mudah diakses.

“Karena interaksi berbasis internet adalah niscaya, pesan dapat lebih mudah disampaikan dengan jangkaun yang luas. Informasi yang melimpah di internet juga sayang jika tidak diakses oleh pelaku usaha pertanian,” tambahnya.

BACA JUGA: Perda RPJMD Temanggung Perlu Diubah Demi Optimalisasi Kinerja

Untuk itu, penyuluh pertanian harus meningkatkan kapasitasnya terutama dalam kemampuan berkomunikasi melalui jejaring digital.

“Pada masa yang akan datang, terpaan digital tak terelakkan bagi siapapun. Jaringan internet dan gawai sudah lazim dipakai di desa, tentu petani juga sudah mulai banyak yang memakai media digital,” jelasnya.

Dia menambahkan, kegiatan penyuluhan pertanian menggunakan media digital ini harus terus disosialisasikan kepada seluruh masyarakat. Perlu adanya dukungan dari pemerintah daerah melalui organisasi perangkat daerah sebagai langkah optimalisasi penyuluhan pertanian dengan media digital.

“Pemerintah daerah juga mestinya mendukung agenda ini, dengan program-program peningkatan kualitas SDM penyuluh,” paparnya.

Tak hanya itu, pemerintah daerah juga perlu mendukung produksi dalam format digital, agar para penyuluh pertanian memiliki konten penyuluhan yang lebih beragam dan kreatif sesuai dengan sasaran yang ingin dicapai.

“Dengan penyuluhan dan intensif yang tepat, maka sosialisasi akan lebih intensif khususnya dalam rangka meningkatkan produktivitas pertanian,” pungkasnya.

Ant/Naf