blank
Kades Bulusari bersama pengawas protokol kesehatan memberikan pembinaan pada warganya yang membandel saat dihentikan tim SPDP. Foto: rudy

DEMAK (SUARABARU.ID) Satuan Penegak Disiplin Protokol (SPDP) kabupaten Demak
yang tergabung dalam Tim IX, menggelar kegiatan penegakan disiplin di perempatan pasar Desa Bulusari, Sayung.

Kegiatan yang dilakukan selain membagikan masker gratis, juga untuk mengingatkan warga agar patuh terhadap anjuran pemerintah dalam menerapkan protokol kesehatan. Mengingat masih banyak masyarakat yang beraktivitas di luar rumah tanpa menggunakan masker.

Saat mereka terjaring operasi penegakan disiplin kesehatan, berdalih dengan beragam alasan. Bahkan Kepala Desa Bulusari, Madsakir, sempat marah dan membentak warganya yang melintas, tanpa menggunakan masker.

BACA JUGA : Lomba Cuci Tangan Agustusan Desa Kalinegoro

Dalam kejadian itu, ada salah satu warganya yang mengendarai motor tanpa mengenakan helm dan masker. Saat dihentikan, yang bersangkutan membantah dan
berontak untuk kabur. Spontan dengan nada keras, Pak Kades meminta warganya
untuk berhenti dan mematikan mesin motor.

”Sebetulnya kami bersama tim tidak akan memberikan sanksi fisik atau sanksi lainnya. Mereka hanya kami minta untuk menghapal Pancasila atau membaca Surah Alfatihah bagi yang Muslim dan terjaring,” kata Madsakir.

Menurut dia, pihaknya mengutamakan pendekatan secara humanis. Namun karena ada
yang tidak pro aktif, perlu ada pembinaan dan diberikan.

Sementara itu, salah satu anggota SPDP, Rudyanto menyampaikan, kegiatan penegakan disiplin ini bertujuan mengingatkan warga agar mematuhi protokol kesehatan.

blank
Tim mendapatkan pengarahan sebelum mekakukan operasi disiplin protokol
kesehatan di perempatan pasar Desa Bulusari, Sayung. Foto: rudy

Sulit Dipahamkan
Dalam pelaksanaanya di lapangan, agar mengedepankan pendekatan persuasif, edukasi dan sosialisasi pada masyarakat. Dengan memberikan pemahaman manfaat memakai masker dan bahaya virus corona.

”Tidak gampang memberikan edukasi untuk mematuhi aturan dan mengubah pola pikir seseorang, terkait dengan virus corona. Ada yang percaya namun tidak peduli memakai masker. Ada juga yang tidak percaya sama sekali dengan pola penyebaran virus. Dan orang seperti ini yang agak sulit untuk dipahamkan,” terang dia.

Terpisah, Kepala Dinas Kominfo Endah Cahyarini menyatakan, saat ini Kabupaten Demak masih berstatus zona merah. Meskipun dalam minggu ini tidak ada kenaikan atau tambahan kasus covid-19.

”Demak statusnya masih zona merah meskipun tren kenaikan kasus minggu ini tidak ada. Untuk mempercepat penurunan angka dan menjadi zona hijau, tidak cukup hanya mengandalkan petugas SPDP, Tim Gugus Tugas dan tim medis saja. Namun perlu ada dukungan masyarakat untuk turut memerangi virus dengan cara mematuhi protokol kesehatan.” Jelasnya.

Rudy-Riyan