blank
Kabid PKH Dispaperkan Wonosobo dr Sidik Driyono ketika memperagakan cara mempersiapkan hewan kurban yang mau disembelih. Foto : SB/Muharno Zarka

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Jelang Idhul Adha 2020 yang akan jatuh Jumat (31/7) mendatang, sejumlah tukang jagal sapi dan kambing di Wonosobo, mengikuti bimbingan teknis juru sembelih halal (Bintek Juleha).

Bintek Juleha yang digelar MUI, Yakaumi, ICMI, Bazda dan Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan (Dispaperkan) Wonosobo berlangsung di Gedung IPHI Mendolo Bumireso, Selasa (28/7).

Sekretaris MUI Wonosobo Toharotun mengatakan Bintek Juleha digelar guna memberi pemahaman pada juru jagal agar penyembelihan hewan kurban dilakukan secara aman, sehat, utuh dan halal (ASUH).

“Penyembelihan hewan hewan kurban harus dilakukan dengan benar, yakni halal dan thoyyib. Baik itu ditinjau dari sudut pandang fiqhiyyah, tehnologi maupun higiene sanitasi. Masalah tersebut harus diketahui sebelum menyembelih hewan kurban,” tegasnya.

Praktek Sembelih

blank
Peserta Bintek Juleha foto bersama usai mengikuti pelatihan di Gedung IPHI Mendolo Bumireso Wonosobo. Foto : SB/Muharno Zarka

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dispaperkan Wonosobo dr Sidik Driyono mengatakan teknis penyembelihan hewan secara benar, sehat dan halal penting dilakukan dalam penyembelihan hewan kurban.

Guna membekali juru jagal dengan metode penyembelihan ASUH pada hewan kurban, drh Sidik memberikan praktek penyembelihan secara langsung. Praktek tersebut akan menjadi bekal pemahaman yang utuh cara menyembelih hewan kurban yang baik, benar dan halal.

“Alat penyembelih hewan kurban harus tajam, bersih dan kuat. Hewan kurban yang disembelih juga harus sehat, gemuk, lincah dan berbulu bersih serta mengkilat. Tidak cacat, cukup umur dan tidak kurus,” sebutnya.

Cara menyembelih hewan kurban, imbuh drh Sidik, juga tidak boleh dilakukan dengan kasar, keras dan ada unsur penyiksaan. Hewan kurban sebelum disembelih perlu diperlakukan dengan baik sehingga hewan tidak ketakutan dan mengamuk.

Muharno Zarka-Wahyu