blank
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam, Ardiwinata saat menyampaikan penetapan kawasan Nongsa sebagai destinasi wisata normal baru. Foto: batamclick.com

BATAM (SUARABARU.ID) –  Kawasan Nongsa tak lama lagi bakal ditetapkan sebagai percontohan normal baru kawasan pariwisata di Kota Batam, Kepri. Dipilihnya Nongsa dianggap sebagai lokasi yang tepat karena kawasannya memiliki banyak objek wisata yang menarik dan didukung oleh amenitas yang lengkap seperti adanya pelabuhan internasional, rumah sakit, hotel, dan resor.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam, Ardiwinata melaporkan, ada 17 pengelolah usaha sektor pariwisata yang tergabung di kawasan Nongsa, di antaranya Tering Bay, Batam View Beach Resort, Nongsa Pura Ferry Terminal, Nongsa Point Marina dan Resort, Nongsa Digital Park, Nuvasa Bay, Pantai Nongsa, Palm Spring, Nongsa Beach, Turi Beach Resort, Nongsa Village, dan Kebun Raya Batam.

Selain pelaku usaha pariwisata, Disbudpar sudah berkerjasama dengan Rumah Sakit Bhayangkara Kota Batam sebagai rumah sakit rujukan.

“Ada tiga OPD yang terlibat yakni Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batam, dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Batam,” katanya, di Ruang Rapat Sekretariat Daerah, Lantai II Kantor Wali Kota Batam, Kamis (23/7).

Dalam rapat tersebut, Ardi menyampaikan sebelum wisatawan memasuki kawasan wisata, wisatawan akan melewati check point yang berlokasi di Tering Bay dan Nongsa Point Marina. “Check point tersebut sudah ditetapkan dan disetujui oleh para pelaku usaha pariwisata,” terangnya.

Bagi tempat yang tidak melewati check point, Ardi meminta untuk melakukan pengecekan terhadap wisatawan secara mandiri, sehingga wisatawan baik wisatawan lokal, nusantara, mancanegara yang datang di kawasan tersebut dalam keadaan steril bebas dari berbagai virus.

Pelaku pariwisata, Ardi mengingatkan mematuhi protokol kesehatan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah, seperti memakai masker karyawan dan pengunjung, menyediakan dan mengunakan hand sanitizer, meyediakan tempat mencuci tangan di bawah air mengalir, ada tanda jaga jarak, dan sebagainya. Gunanya untuk mencegah penularan covid-19 di Kota Batam khususnya tempat wisata di kawasan Nongsa.

“Jika ada pengunjung yang tidak pakai masker, langsung tegur dengan sopan,” tegasnya.

Ardi menyampaikan kegiatan selanjutnya akan digelar MoU (Memorandum of Understanding) antara Pemerintah Kota (Pemko) Batam melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam dengan pengelolah usaha pariwisata di kawasan Nongsa. MoU tersebut rencananya bakal dilaksanakan Bulan Agustus mendatang bertempat di Nongsa.

“Kita berharap pariwisata Kota Batam bangkit lagi di masa new normal ini,” katanya.

Asisten Ekonomi dan Pembangunan Pemerintah Kota Batam, Pebrialin mengatakan adanya gagasan menjadikan kawasan nongsa sebagai percontohan normal baru kawasan pariwisata merupakan strategi untuk memberikan keyakinan kepada wisatawan mancanegara untuk berwisata kembali di Kota Batam.

“Meyakinkan wisman bahwa Batam konsen menangani covid-19,” katanya.

Ia menyampaikan Wali Kota Batam, Muhammad Rudi sangat konsen menangani covid-19 di Kota Batam dalam bentuk penyisiran. Setiap OPD diperintahkan untuk menyisiri daerah yang terkonfirmasi adanya covid-19.

“Keluarga pasien tidak mengantar pasien, namun relawan covid-19 yang datang menjemput bola,” ucapnya.

Kawasan percontohan normal baru kawasan pariwisata ini didukung oleh MoU sehingga tidak dilakukan oleh pemerintah saja namun juga didukung oleh stakeholder dan masyarakat setempat. “Dukungan kawan-kawan bersama kita kuat, kita hebat, kita buka tentu kita harus menjaga protkes (protokol kesehatan),” jelasnya.

Kawasan Wisata yang Lain

Pebrialin berharap tak hanya kawasan Nongsa, new normal ini bergeser di kawasan pariwisata lainnya, sehingga pariwisata Batam kembali bergairah. Adanya check point, ia meminta ditempatkan yang strategis artinya untuk menjaga pintu masuk dan keluar wisatawan.

Check point diletakkan di lokasi yang dianggap strategis, dan ini komitmen bagi 17 tempat pariwisata,” ucapnya.

Kepala Bidang (Kabid) Trantib Satpol PP Kota Batam, Imam Tohari mendukung kawasan nongsa menjadi percontohan new normal kawasan pariwisata. “Pastikan kegiatan ini berdampak positif bagi pariwisata dan masyarakat,” katanya.

Perwakilan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam, Eko Prayitno mendukung adanya gagasan ini. Ia menyebutkan terdapat dua puskesmas di Kecamatan Nongsa yakni di Puskesmas Kampung Jabi dan Puskesmas Sambau. “Apabila ada pelayanan dari check point dua puskesmas di Nongsa siap membantu,” ucapnya.

Perwakilan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batam, Mardi Marbun menyebutkan empat unit Trans Batam beroperasi di kawasan nongsa masing-masing jadwal pelayanan delapan kali. “Jika terjadi penumpukan wisatawan, Dishub siap membantu,” terangnya.

General Maneger Palm Spring Batam, Steven menyambut baik Nongsa sebagai percontohan new normal kawasan pariwisata.
“Kami siap menerapkan protokol kesehatan, meyakinkan wisatawan Batam siap menerima wisatawan,” tegasnya.

Batamclick.com-trs