WONOSOBO (SUARABARU.ID)-Tak kurang dari 60 pelaku usaha kerajinan se-Wonosobo diajak mengikuti pelatihan sehari bertema “Tetap Semangat , Kreatif dan Produktif di Tengah Pandemi Covid-19, yang digelar Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda), di Aula Utama Balai Latihan Kerja Wonosobo.
Dari pelatihan tersebut, para pelaku usaha bidang kerajinan diharapkan untuk tetap menjaga optimisme, semangat serta kreatifitas mereka agar tetap bertahan meski dikepung kesulitan akibat panjangnya masa pandemi wabah virus Corona.
“Tujuan utama agar para pelaku usaha di sector kerajinan di Wonosobo ini bisa menambah wawasan. Karena di tengah kondisi prihatin seperti sekarang ini, masih terbuka peluang yang dapat dimanfaatkan untuk meraih keuntungan,” tutur Kepala Bagian Perekonomian Setda, Siti Nuryanah.
Menurut perempuan yang akrab dengan sapaan Bu Nur itu, lamanya masa pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia saat ini mengakibatkan pelemahan di sector industry baik skala besar maupun kecil, termasuk di lingkup UKM kerajinan.
Mengingat kondisi itulah, Dekranasda Wonosobo, disebut Bu Nur, berupaya untuk menjaga optimisme para pelaku usaha agar mereka tak mengendurkan semangat untuk tetap berkreasi dan produktif.
“Kami mengajak serta dua pengusaha muda Wonosobo, untuk menjadi narasumber dan memberikan wawasan baru, khususnya untuk menangkap peluang dari sistem bisnis modern yang berbasis online,” lanjutnya.
Pemanfaatan media online untuk pemasaran, dinilai Bu Nur, akan mampu menjadi solusi untuk membantu pemasaran sebagian besar perajin yang saat ini masih mengandalkan sistem konvensional.
Sukses Bisnis
Selain itu, dengan materi-materi actual yang disampaikan para narasumber, para peserta pelatihan diharapkan akan mampu menjaga kualitas dan kuantitas produk-produk mereka sehingga nanti akan bisa menembus pasar yang lebih luas.
Harapan tersebut sejalan dengan paparan Ketua DPC HIPMI Wonosobo, Chairul Anwar yang dalam kesempatan tersebut menjadi salah satu narasumber pelatihan.
Di tengah paparan materinya, pria yang akrab dengan sapaan Awang itu menyebut sejumlah nama tokoh dunia yang populer dari hasil bisnis mereka secara online. Jack Ma, Mark Zuckerberg, Nadiem Makarim, Ahmad Zaky, hingga Diajeng Lestari.
“Tokoh-tokoh dunia seperti Jack Ma, Mark Zuckerberg, hingga Nadiem Makarim dan Ahmad Zaky, saat ini memiliki lini bisnis yang valuasi atau nilainya sudah puluhan hingga ribuan triliun rupiah,” terang Awang.
Sebagian besar dari tokoh-tokoh itu, disebutnya, memulai usaha dari nol, bahkan mengalami jatuh bangun dalam meniti sukses mereka.
Para pelaku usaha di Wonosobo pun, diyakini mampu menembus industri dunia melalui pemanfaatan teknologi berbais online, asalkan ada kesungguhan, keseriusan dan fokus pada kreatififitas yang dimiliki.
“Jangan menyerah karena semua harus meyakini bahwa setiap krisis, menghasilkan peluang yang bisa kita manfaatkan,” pungkasnya, Rabu (22/7).
Muharno Zarka-Wahyu