blank
Ketua DPC Partai Hanura Wonosobo Agus Achmad Muhammad ketika membacakan surat tugas dari DPP Partai Hanura. Foto : SB/Muharno Zarka

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Ketua DPC Partai Hanura Wonosobo Agus Achmad Muhammad menyatakan surat rekomendasi Calon Bupati-Wakil Bupati Wonosobo pada Pilkada 9 Desember 2020 mendatang untuk Afif Nurhidayat (PDIP) dan M Albar (PKB) dari DPP Partai Hanura akan segera turun.

“Paling lambat akhir Juli 2020 ini, surat rekomendasi untuk Afif-Albar sebagai Cabup-Wabup Wonosobo pada Pilkada 9 Desember 2020 akan turun. Sebelum itu, Tim Pilkada Pusat (TPP) DPP Partai Hanura telah memberikan penugasan kepada keduanya untuk melakukan konsolidasi pemenangan dan memantapkan koalisi Pilkada,” katanya.

Agus Achmad Muhammad mengatakan hal itu dalam konferensi pers di Aroma Resto and Coffee Wonosobo, Sabtu (19/7), petang ini. Hadir pula dalam kesempatan tersebut Doni Hermanto (Ketua Desk Pilkada DPC Hanura), Heru Irianto (mantan Ketua DPD Partai Golkar) dan Idham Cholid (Ketua GMPK/mantan Ketua DPC PKB).

Jika rekomendasi DPP Partai Hanura turun, Afif-Albar berarti telah mendapat tiga rekomendasi menyusul rekomendasi yang sama dari DPP PDIP dan DPP Partai Demokrat yang sudah terbit sebelumnya. Tinggal DPP PKB, Partai Nasdem dan PAN, yang belum menurunkan rekomendasi yang sama. Sedang Partai Gerindra sudah menyatakan keluar dari koalisi besar dan berisi (Besi).

Tarik Dukungan

blank
Jajaran Pengurus DPC Partai Hanura Wonosobo foto bersama usai konferensi pers di Aroma Resto and Coffee. Foto : SB/Muharno Zarka

Menurut politisi yang juga menjabat Ketua Badan Pembentukan Perda DPRD Wonosobo itu, dengan adanya surat tugas dari DPP Partai Hanura untuk mengusung Afif-Akbar dalam Pilkada 2020, DPC Partai Hanura setempat sekaligus mencabut dukungan terhadap Bupati Eko Purnomo dan Wakil Bupati Agus Subagiyo, yang dalam Pilkada sebelumnya diusung dan didukung.

“Kami mohon maaf kepada seluruh masyarakat Wonosobo. DPC Partai Hanura terpaksa menarik dukungan terhadap incumbent. Sebab, selama kepemimpinan keduanya hampir empat setengah tahun berjalan, tidak ada komunikasi yang baik antara partai pengusung dengan petahana. Masukan yang diberikan tidak pernah direspon,” keluhnya.

Pihaknya menyebut, meski hanya menjadi partai menengah dengan dua kursi di DPRD, Partai Hanura termasuk “muasis” atau pendiri koalisi “Besi” guna mengusung Afif-Albar sebagai Cabup-Wabup Wonosobo. Sejak awal Partai Hanura ngotot dan berada di barisan terdepan untuk menggalang koalisi gendut.

“Saat ini kami tengah melakukan komunikasi politik dengan Partai Golkar, PPP dan Perindo untuk bergabung dengan koalisi besar ini. Jika komunikasi politik berhasil maka tinggal Partai Gerindra yang tidak lagi bergabung di koalisi “Besi”. Mudah-mudahan ikhtiar untuk memperbaiki Wonosobo ke depan lebih baik lagi bisa berhasil,” harapnya.

Muharno Zarka-Wahyu