blank
Ganjar Pranowo (Gubernur Jateng). Foto: heri priyono

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Terkait dengan meninggalnya seorang anggota DPRD Jawa Tengah, Syamsul Bahri, yang juga menjadi anggota Komisi E dari Fraksi Partai Golkar, menjadi pembicaraan banyak kalangan.

Meninggalnya Syamsul Bahri, yang sebelumnya berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19, membuat Gedung DPRD Jateng yang terletak di Jalan Pahlawan, Semarang, ditutup selama tiga hari, mulai Senin (13/7/2020) hingga tiga hari ke depan.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, yang mendapat kabar itu mengatakan, pihaknya sudah meminta agar seluruh bagian gedung disemprot disinfektan.

BACA JUGA : Tol Solo-Yogyakarta November Mulai Digarap

Selain itu, dia juga meminta anggota dewan lain melakukan tracing terhadap kontak erat dan kontak dekat almarhum, selama beraktivitas di Gedung Berlian.

”Saya minta tracing-nya dikejar, sehingga bisa diketahui dan dilakukan penanganan,” katanya.

Disinggung soal penutupan Kantor DPRD Jateng selama tiga hari, Ganjar menyatakan, hal itu tidak akan mengganggu aktivitas kerja di sana. Sebab sebenarnya, penutupan itu bukan kali pertama, beberapa kali Kantor DPRD Jateng sudah melakukan itu.

”Sudah beberapa kali sih, bukan hanya kali ini saja. Maka kita minta untuk on off, sekaligus minta daftar kegiatan yang ada di sana. Ini bukan yang pertama, mungkin karena tidak terekspose saja. Beberapa kali sudah dilakukan itu,” terangnya.

Terbiasa Medsos
Selama penutupan itu, semua kegiatan tetap berjalan normal tanpa ada gangguan. Sebab menurut Ganjar, DPRD Jateng sudah terbiasa menggunakan perangkat elektronik dalam berkomunikasi.

”Dewan kita ini sudah terbiasa menggunakan medsos, menggunakan laporan yang sifatnya elektronik. Jadi cukup bisa membantu. Tidak ada kesulitan kalau soal itu. Tinggal sekarang saya minta teman-teman anggota dewan membantu tracing kontak erat dan dekatnya,” tukas Ganjar.

Seperti diketahui, Syamsul Bahri meninggal pada Minggu (12/7/2020). Anggota Komisi E DPRD Jateng itu, pernah berstatus sebagai PDP Covid-19.

Sebelum meninggal, Syamsul diketahui beberapa kali beraktivitas di Gedung DPRD Jateng. Hal itu membuat DPRD Jateng ditutup sementara selama tiga hari, untuk dilakukan penyemprotan cairan disinfektan.

Selama penutupan itu, seluruh anggota dewan dan staf komisi juga akan melakukan pemeriksaan massal. Hal itu dilakukan, guna mencegah penularan covid-19 semakin meluas.

Heri Priyono-Riyan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini