blank
Aparat TNI-Polri dari jajaran Koramil dan Polsek di Kabupaten Wonogiri, ikut memberikan pendampingan pengamanan pada pelaksanaan rapid test massal bagi para personel PPDP.

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Empat orang pedagang Pasar Kota Wonogiri yang ikut bezuk ke pasien positif Corona Virus Disease (Covid)-19, diminta untuk menjalani karantina mandiri selama 14 hari. Mereka, merupakan bagian dari orang yang pernah melakukan kontak dengan pasien positif corona di Kabupaten Wonogiri.

Pengelola Pasar Kota Wonogiri Dinas Koperasi UMKM Perindustrian Perdagangan Kabupaten Wonogiri, melalui surat dinasnya bernomor: 511.2 / 62 tertanggal 10 Juli 2020, menuliskan keempat orang pedagang yang dimaksud secara rinci. Lengkap dengan jenis komoditas usahanya, dan alamat tempat mereka bermukim.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonogiri, Bambang Haryanto, Sabtu (11/7), menyampaikan informasi terkini adanya tambahan baru positif corona di Kabupaten Wonogiri. Selaku Pusat Komando Pengendali (Puskodal) percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Wonogiri, Bambang Haryanto, menyebutkan, ada 6 tambahan kasus baru positif corona di Kabupaten Wonogiri.

blank
Data terkini positif Covid-19 di Kabupaten Wonogiri mengalami peningkatan, dari semula 20 menjadi 26 orang.

Jadi 26 Orang
Dengan adanya tambahan 6 kasus baru tersebut, maka jumlah yang positif Covid-19 di Kabupaten Wonogiri, sekarang meningkat dari 20 orang menjadi 26 orang. Perinciannya, sebanyak 2 orang dirawat di Rumah Sakit (RS), 7 orang menjalani karantina khusus, 14 orang sembuh dan 3 orang meninggal.

Kepada awak media, Bupati Joko Sutopo selaku Ketua Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Wonogiri, menyebutkan, 6 orang kasus baru positif corona itu merupakan orang-orang yang pernah kontak erat dengan pasien positif Covid-19 atas nama Z (52). Yakni warga Kecamatan Jatisrono yang menjadi ustadz pengasuh salah sebuah Pondok Pesantren (Ponpes) di Kabupaten Wonogiri.

Enam orang tersebut, diketahui terkonfirmasi corona, setelah gugus tugas melakukan tracing. Tindakan tracing, dilakukan kepada semua yang berkontak dengan Z. Kepada mereka dilakukan rapid test, dan ketika diketahui reaktif, selanjutnya keenam orang itu langsung di-swab. Hasil swab, diketahui keenam orang tersebut terjangkiti Covid-19, untuk selanjutnya mereka melakukan karantina mandiri. Sedangkan Z, menjalani perawatan di rumah sakit.

blank
Pelayanan rapid test massal serentak dilakukan kepada 2.020 personel PPDP se Kabupaten Wonogiri. Ketua KPU Wonogiri, Toto Sih Prasetyo, menyatakan, hasilnya nonreaktif.

Hasilnya Nonreaktif
Sementara itu, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Wonogiri, Toto Sih Prasteyo, semalam, menyatakan, rapid test yang dilakukan secara massal kepada sebanyak 2.020 personel Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP), hasilnya nonreaktif.

Sesuai yang diagendakan oleh KPU, para personel PPDP tersebut, mulai Rabu (15/7) mendatang, akan bertugas melakukan pendataan calon pemilih dari rumah ke rumah. Ini dilakukan, sebagai bagian dari tahapan pelaksanaan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2020 Kabupaten Wonogiri.

blank
Para anggota Babinsa dan Bhabinkamtibmas di Kecamatan Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri, ikut memberikan pendampingan pengamanan pada pelaksaan rapid test bagi PPDP.

Seperti pernah diberitakan, rapid test pada 2.020 personel PPDP tersebut, digelar serentak di 25 kecamatan se Kabupaten Wonogiri. Rapid test massal kepada 2.020 personel PPDP itu, dilaksanakan KPU bekerjsama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Wonogiri.

Yang teknis pelaksanaannya, itu dilakukan oleh tim medis dari Puskesmas di masing-masing kecamatan se Kabupaten Wonogiri. Gelar pelayanan rapid test ini, mendapatkan pendampingan dari aparat TNI-Polri di jajaran Koramil dan Polsek.

Bambang Pur