WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Lagi, bumi horeg (bergetar) digoncang gempa yang terjadi Minggu dinihari (5/7). Getaran gempa bumi ini, menggoncang Kabupaten Wonogiri dan sekitarnya, meliputi wilayah lintas selatan-selatan Provinsi Jateng, Jatim dan Daerah Istimewa (DI) Yogakarta. Ini merupakan gempa kedua dalam tempo dua pekan terakhi ini.
Badan Metereologi Klimatologi Geofisika (BMKG) menyebutkan, gempa Magnitudo dengan 5,3 Skala Righter (SR) tersebut, terjadi pada 9,29 Lintang Selatan (LS) dan 112,31 Bujur Timur (BT). Titik lokasinya berada di 129 KM tenggara Kabupaten Blitar, Jati, pada kedalaman 79 Kilometer, dan tidak berpotensi tsunami.
Getarannya cukup terasa dan membangunkan sebagian besar warga masyarakat Kabupaten Wonogiri dan sekitarnya. Mereka pada berlarian ke luar rumah, dan memukul kentongan isyarat ada bahaya, sebagai tindakan siaga untuk menyikapinya.
Itu sebagaimana dilakukan Jarwanto, Ketua RT 1/RW 4 Lingkungan Cubluk, Kelurahan Giritirto, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri. Bunyi ketongan Ketua RT tersebut, langsung disahut bertalu-talu oleh warga masyarakat secara meluas.
Jejaring Internet
Bersama itu sejumlah warga langsung mengunggah informasi gempa ini ke jejaring internet group WA, facebook dan twiter. Yang langsung mendapatkan tanggapan dari nitizen berbagai daerah, seperti dari Kabupaten Ponogoro, Pacitan dan Trenggalek (Jatim), Wonogiri, Sukoharjo, Solo (Jateng), serta Gunungkidul (DI Yogyakarta).
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonogiri, Bambang Haryanto, menyatakan, belum menerima laporan kerusakan yang ditimbulkan oleh gempa bumi tersebut. ”Sementara kami belum mendapatkan laporan adanya dampak kerusakan,” tegas Bambang Haryanto.
Gempa yang terjadi pada pukul 02.09.22 tersebut, merupakan gempa kedua dalam kurun waktu 13 hari terakhir ini. Seperti pernah diberitakan, Senin (22/6) lalu juga terjadi gempa pada Pukul 02.33.08, getarannya cukup terasa dan membangunkan pada sebagian besar warga masyarakat Kabupaten Wonogiri dan sekitarnya.
Gempa yang lalu, oleh pihak BMKG dicatat sebagai gempa Magnitudo 5.0, berpusat di 9,11 Lintang Selatan (LS) 110,85 Bujur Timur (BT). Berada di 107 Kilometer (KM) barat daya Pacitan, Jatim, pada kedalaman 63 KM dan disebutkan tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Bambang Pur