PACITAN (SUARABARU.ID) – Kasus positif Corona Virus Disease (Covid)- 19 di Kabupaten Pacitan, Jatim, dilaporkan bertambah dua orang. Tambahan 2 kasus baru positif corona tersebut, masing-masing berasal dari Kecamatan Ngadirojo dan Kecamatan Pacitan Kota.
Demikian dikemukakan Bupati Indartato selaku Ketua Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Pacitan, Jatim. Kata Bupati, yang berasal dari Kecamatan Ngadirojo merupakan istri dari korban meninggal yang dulu terkonfirmasi positif Covid-19.
Sedangkan kasus kedua, berasal dari Desa Kembang Kecamatan Pacitan Kota, yang sebelumnya berstatus sebagai pasien dalam pengawasan (PDP) . Yang bersangkutan, diketahui positif Covid-19, setelah dirujuk ke Rumah Sakit (RS) Dokter Soedono di Madiun, Jatim. Dia dinyatakan positif, setelah uji swab di rumah sakit tersebut.
”Melihat perkembangan penyebaran Covid- 9 saat ini, kesadaran dan kedisiplinan masyarakat melaksanakan protokol kesehatan sangatlah penting untuk dilakukan,” tegas Bupati Indartato.
Sebanyak 29 Kasus
Tim Humas Pemda Pacitan, Rizky, Luky dan Arif, Sabtu (4/7), mengabarkan, dengan penambahan dua kasus baru tersebut, maka total kasus positif di Kabupaten Pacitan kini menjadi sebanyak 29 kasus.Data tentang jumlah warga Kabupaten Pacitan, Jatim, terkait dengan pandemi Covid-19. Data ini bersifat dinamis bisa tambah kurang, sesuai dengan perkembangan terkini.
Terkait ini, Bupati Pacitan Indartato, minta kerjasama seluruh Satuan Gugus Tugas untuk berupaya maksimal melakukan tracing terhadap orang-orang yang pernah dekat dengan pasien positif.
Tujuannya, agar penyebaran corona di Kabupaten Pacitan dapat dicegah. Demikian pula upaya dalam menyadarkan masyarakat untuk mematuhi porotokol kesehatan harus terus digalakkan. Yakni dalam berdisiplin memakai masker, menjaga jarak, serta rajin cuci tangan memakai sabun.
Dalam upaya mencegah dan memutus mata rantai penularan wabah virus corona, Bupati Indartato, minta kepada jajaran PNS dapat tampil menjadi contoh dalam penerapan protokol kesehatan kepada warga masyarakat.
Bambang Pur