blank
Chusmeru (pengamat pariwisata Unsoed). Foto: antara

PURWOKERTO (SUARABARU.ID)– Pemerintah daerah perlu mengembangkan konsep wisata dalam kota, dalam rangka menghadapi era normal baru. Hal itu seperti yang disampaikan pengamat pariwisata dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Chusmeru, Minggu (28/6/2020).

”Pemerintah daerah perlu merancang berbagai gagasan untuk mengembangkan sektor pariwisatanya. Salah satunya, mengembangkan konsep wisata dalam kota yang sedang tren di kalangan muda, yang bermakna liburan singkat tapi tetap di dalam kota,” kata Chusmeru.

Dia menyatakan, konsep wisata itu mengarah pada kegiatan berwisata yang dilakukan di kota atau daerah sendiri.

BACA JUGA : Tersisa Tiga Klaster Penyebaran Covid-19 di Banyumas

”Berbagai kegiatan yang bisa dilakukan dalam konsep wisata itu misalnya, mengunjungi taman rekreasi, museum, pantai, menonton festival seni budaya, menikmati kuliner daerah, serta menginap di hotel. Intinya, masyarakat tidak perlu berlibur atau melakukan perjalanan wisata ke luar daerah, cukup di daerah sendiri,” imbuhnya.

Dia menambahkan, keuntungan yang diperoleh wisatawan dari konsep itu adalah biaya yang murah, karena hanya berwisata di daerah sendiri. Kemudian dari segi waktu juga lebih efisien, karena tidak menempuh perjalanan jauh.

”Dari aspek kesehatan dan keselamatan juga lebih terjamin, karena wisatawan tidak merasa ketakutan berada di dalam transportasi umum untuk bepergian ke luar daerah, yang masih berpotensi terjadi penularan covid-19.

Sosialisasi
Menurutnya, keuntungan yang diperoleh pemerintah daerah adalah, bergairahnya kembali roda perekonomian dari sektor pariwisata. ”Dampak pandemi masih belum memungkinkan pemerintah daerah menggaet wisatawan dari luar daerah. Maka langkah yang realistis adalah, menggerakkan wisatawan dari daerah sendiri,” terang dia.

Disebutkannya, beberapa upaya perlu dilakukan pemerintah daerah dan pengelola bisnis pariwisata.

”Pemerintah daerah perlu melakukan sosialisasi dan kampanye berwisata di daerah sendiri. Misalnya dengan membuat tagar di media sosial, tentang berwisata di daerah sendiri,” sarannya.

Beri Diskon
Selain itu, pemerintah daerah juga perlu menggelar festival seni budaya yang bersifat terbatas bagi pengunjung, dan tetap mengacu pada protokol kesehatan.

”Bagi pengelola taman rekreasi, perlu mempercantik taman atau menambah spot foto yang lebih menarik. Begitu pula pengelola museum, perlu menambah koleksi museumnya, serta menambah daya tarik museum agar wisatawan menjadi betah berada di museum,” tukas Chusmeru.

Diungkapkan juga olehnya, pengusaha hotel juga dapat memanfaatkan konsep ini dengan memberikan diskon pada akhir pekan.

”Selain itu, perlu menambah bentuk pelayanan serta berbagai aktivitas bagi wisatawan yang khas normal baru ini,” tandas dia.

Ant-Riyan